Tinjau Lomba PHBS, Mawar Hartopo Sosialisasi Buku KIA


KUDUS - Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada sembilan kecamatan memasuki hari terakhir penilaian. Kali ini, TP PKK Kabupaten Kudus beserta tim penilai melanjutkan tinjauan di Desa Glagah Kulon, Kecamatan Dawe, Jumat (6/12). Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua TP I PKK Kabupaten Kudus Hj. Mawar Hartopo hadir untuk melakukan sosialisasi Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). 

Mawar Hartopo menyampaikan, buku KIA penting dimiliki bagi ibu hamil, karena mencakup informasi mulai dari awal kehamilan hingga anak usia 6 tahun. Ditambah lagi, dalam buku tersebut dilengkapi dengan gambar ilustrasi yang semakin memudahkan ibu hamil dalam memahami isi buku. Buku KIA juga berperan sebagai media komunikasi antar tenaga kesehatan, kader posyandu, dan keluarga, karena berisi catatan waktu imunisasi. Maka dari itu, buku tersebut sangat bermanfaat untuk memantau kesehatan ibu dan balita. "Jadi setiap periksa kehamilan atau kesehatan balita, buku ini wajib dibawa. Tujuannya agar kita dapat memantau perkembangan dan pertumbuhan balita," ujarnya.

Menyangkut penilaian PHBS, Mawar menjelaskan bahwa tahap penilaian dilakukan di sembilan kecamatan secara berurutan. Adapun indikator penilaian, meliputi aspek input, proses, output serta indikator gabungan. Penilaian dilakukan melalui dua tahap, yakni penilaian administrasi dan kunjungan lapangan ke rumah sehat. Setelah dilaksanakan penilaian oleh tim juri, akan ditetapkan tiga desa pelaksana PHBS terbaik. Juara pertama akan mendapatkan piala dan uang pembinaan untuk mewakili Kabupaten Kudus dalam PHBS tingkat Provinsi Jawa Tengah. 

Sementara itu, Kepala Desa Glagah Kulon H. Sukarwi menyatakan bahwa kebersihan adalah tangung jawab semua orang, sehingga kesadaran hidup bersih kembali ke pribadi masing-masing. Dirinya mengungkapkan, selalu mengajak warga desa khususnya kepada pemuda untuk aktif membersihkan lingkungan desa. Dalam bidang kesehatan, Desa Glagah Kulon telah menjalankan amanat dari pusat dan daerah. Hal tersebut dibuktikan dengan telah adanya ambulan yang dianggarkan dari dana desa. Apabila terpilih sebagai juara lomba PHBS, desanya siap mewakili Kabupaten Kudus dalam lomba tingkat provinsi. "Kalau juara satu, kami siap bekerja semaksimal mungkin untuk mewakili Kabupaten Kudus," tandasnya.