KUDUS- Kirab yang merupakan puncak perayaan Bwee Gee di Hok Hien Bio Kudus berlangsung meriah (13/1). Bupati Kudus H.M. Tamzil, Wabup H.M. Hartopo dan Kapolres Kudus AKBP Saptono ikut mengangkat kio, tandu yang membawa Dewa Bumi sebagai tanda pelepasan peserta kirab.
Peserta kirab datang dari 60 Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) se-Indonesia. Mereka berasal dari Jakarta, Semarang, Malang, Gresik hingga Manado maupun Bali. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang hanya 30 TITD. Peserta kirab kali ini akan berjalan dengan rute berjarak sekitar lima kilometer. Bwee Ge dilaksanakan dalam rangka menyambut perayaan Imlek 2569 Cap Jie Gwee.
Tamzil merasa bangga karena perayaan ini dilaksanakan tak hanya sekali ini di Kudus. "Saya berharap di tahun-tahun berikutnya acara ini bisa seterusnya digelar dengan lebih menarik," ujarnya. Tamzil menuturkan bahwa saat menjadi Bupati Kudus pada 2003-2008, dirinya selalu mengikuti acara ini.
"Kita bersama larut dalam kemeriahan dan kegembiraan yang sama, tidak ada sekat diantara kita," tuturnya. Tamzil berharap semoga jalinan persaudaraan, persatuan, dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Kudus ini dapat berjalan dengan baik dan terjaga dengan baik.
"Saya selaku bupati selalu menekankan kepada Warga Kudus mari kita saling menghormati, dan Kudus menjadi kota toleran di Indonesia," ujarnya. Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat dan khususnya bagi para pedagang. "Yang hadir dari berbagai kota bisa mencoba makanan khas dan berbelanja di Kudus," promonya.
Ketua PTITD Jateng, David Herman Jaya menyatakan semoga seluruh rangkaian acara ini dapat berjalan sukses dan mendatangkan kebahagiaan kepada seluruh umat Budha dan masyarakat Budha yang ada di Kudus. "Terima kasih kepada Pak bupati dan Pak Wakil Bupati yang hadir," ujarnya.