Rapat Koordinasi Forwakada Indonesia, Terdapat Misi Untuk Ajak Hidup Guyub Gayeng

 

Pati - Forwakada ( Forum Wakil Kepala Daerah) Indonesia dilaksanakan mulai kamis malam (02/01/2020) sampai dengan sabtu (04/01/2020) di Kota Pati. Acara diawali dengan rapat koordinasi di Muria ballroom Hotel Safin Pati. Dalam rapat ini, Para Wakil Kepala Daerah hadir untuk membahas tentang pentingnya kerjasama dan sinergitas antar Daerah. Selain itu, dibahas pula peran utama tugas dan fungsinya dalam membantu Kepala Daerah untuk mensukseskan visi dan misi pembangunan daerah. 

Selaku tuan rumah dalam rangka menyambut Forwakada Indonesia, Saiful Arifin sebagai Wakil Bupati Pati mengucapkan selamat datang para peserta forwakada Indonesia. Kabupaten Pati telah mempersiapkan secara matang demi kelancaran acara tersebut. 

Dalam sambutanya, Dirinya juga memperkenalkan produk unggulan yang dimiliki Kota Bumi Mina Tani ini, Secara Geografis, Pati berada digaris pantai yang cukup luas, oleh karena itu Pati punya produksi ikan yang cukup besar dan melimpah untuk diekspor. selain itu, peternakan dan pertanian juga menjadi program unggulan yang cukup mumpuni untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. 

Selain itu, Ketua Forwakada Indonesia yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Tegal, Mohammad Jumadi mengungkapkan perlu adanya sinergitas dan kerjasama antar Daerah guna meningkatkan dan melengkapi kekayaan yang terdapat pada setiap daerah. 

"Malam hari ini, adalah malam yang sangat berkesan dan memberikan banyak manfaat. sebab kita para Wakil Kepala Daerah berkumpul disini dengan tujuan yang sama yaitu mempunyai misi untuk memajukan wilayah kita masing-masing tentunya dengan sharing pengalaman dan memperbanyak menjalin kerjasama dalam setiap sektor". 

"Kita ada untuk saling melengkapi, kita ada untuk saling bersinergi membangun Daerah kita masing-masing untuk menuju Indonesia sejahtera" ungkapnya. 


Bupati Temanggung M. Alkhadziq pun mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Dirinya mengatakan bahwa Organisasi dianggap eksis adalah organisasi yang bisa dirasakan manfaatnya oleh anggota. oleh karena itu buatlah program kegiatan yg dapat memecahkan permasalahan anggotanya. Oleh karena itu, pertemuan seperti ini dapat diadakan secara periodik untuk membahas permasalahan yang dihadapi oleh Daerah masing-masing. Kegiatan seperti ini dapat dijadikan wadah untuk sharing. Inovasi harus terus ditingkatkan dan diwujudkan sebagai perwujudan kreatifitas yang harus di tonjolkan. Selain itu, Alkhadziq juga membahas pentingnya keharmonisan antara Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalin sinergitas, karena sejatinya peran Kepala Daerah dan Wakilnya adalah satu paket. Maka dalam hal kebijakan mengenai visi dan misi serta program kerja tidak perlu dibedakan kedudukanya. Oleh karena itu, komunikasi dan koordinasi harus dilakukan dengan baik antara Bupati dan Wakilnya demi suksesnya suatu organisasi. 


Dilain sisi, HM Hartopo Selaku Plt Bupati Kudus yang turut hadir berkesempatan pula menyampaikan pendapatnya, Dirinya mengapresiasi adanya kegiatan ini sebagai forum diskusi yang diharapkan berimbas pada kemajuan daerah masing-masing. Tak lupa, HM Hartopo pun turut memperkenalkan semua potensi yang dimiliki Kabupaten Kudus. 

"Kabupaten Kudus bisa dibilang wilayah terkecil se-Jawa tengah, namun memiliki potensi yang amat melimpah, baik dari culture dan wisatanya".

"Kebudayaan di kudus amatlah beraneka ragam, namun kental dengan toleransi beragamanya. hal ini yang selalu diajarkan oleh para wali khususnya sunan kudus dan sunan muria secara turun temurun mengingat Kudus adalah kota satu-satunya yang mempunyai dua wali", terangnya. 

"Dilihat dari potensi wisatanya, Kudus juga mempunyai berbagai agrowisata, mulai dari wisata religi, wisata alam, dan wisata kuliner. Saat ini, Saya sedang gencar-gencarnya untuk mengangkat potensi kopi yang mempunyai rasa khas kopi robusta asli lereng muria" imbuhnya. 

 
Selain itu, sebagai penutup dari perkenalanya, Hartopo pun meperkenalkan berbagai aplikasi yang ada di kudus, salah satunya aplikasi kebanggaan Pemkab Kudus dalam hal kegawat daruratan yaitu U Garuda 112 yang melayani masyaraka 24 jam gratis tanpa pungitan biaya. 

Dalam rapat Forwakada Indonesia semalam, turut pula diputuskan struktur organisasi kepengurusan yang baru di periode mendatang.