KUDUS - Prinsip Gusjigang dijiwai oleh masyarakat Kabupaten Kudus. Sejak dahulu, prinsip dari Sunan Kudus tersebut mengajarkan para santri untuk ngaji, bersikap baik, dan berwirausaha. Kudus yang dikenal dengan Sunan Kudus dan Sunan Muria sangat kental dengan nuansa religius. Hal tersebut didukung Plt. Bupati Kudus H.M. Hartopo yang menyebut Pemerintah Kabupaten Kudus selalu menerapkan prinsip Islam dalam pemerintahan.
Komitmen Pemkab dalam menerapkan prinsip Islam disampaikan saat menerima mahasiswa Prodi Pemikiran Politik Islam IAIN Kudus angkatan 2017 di Command Center Diskominfo, Selasa (26/11). Hal tersebut dapat dilihat melalui visi Kudus bangkit menuju Kabupaten yang religius, modern, cerdas, dan sejahtera. Religiusitas menjadi salah satu prioritas Pemkab Kudus yang dijunjung tinggi. Peningkatan pendidikan agama juga diperhatikan dengan memberikan Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS) kepada guru madin. "Kabupaten Kudus telah terkenal dengan santri dan prinsip Gusjigang. Pun kami selalu mendukung prinsip Gusjigang dan Islam," ucapnya.
Pihaknya mengapresiasi para mahasiswa yang semangat menimba ilmu. Pihaknya meminta mahasiswa harus kritis dalam mensikapi segala kejadian. H.M. Hartopo juga menceritakan kisahnya dulu yang semangat menimba ilmu walau harus bekerja sambilan. Sampai sekarang pun, Plt. Bupati masih semangat melanjutkan kependidikannya di jenjang S3. Pihaknya berharap para mahasiswa dapat menuntut ilmu secara mandiri sehingga lebih membanggakan orang tua. "Dahulu saat masih susah saya tetap menuntut ilmu dengan bekerja sambilan. Semoga adek-adek mahasiswa tetap semangat belajar dan tidak bergantung pada orang tua," tuturnya.
Sementara itu, Kaprodi Pemikiran Politik Islam (PPI) IAIN Kabupaten Kudus Siti Malaiha Dewi mengungkapkan kekagumannya birokrasi Pemkab Kudus yang responsif. Siti menyampaikan Pemkab Kudus dapat dijadikan teladan bagi para mahasiswa bahwa birokrasi pemerintah dapat dilaksanakan cepat dan tak berbelit-belit. Kaprodi menyampaikan bahwa jurusan PPI IAIN Kudus memasuki tahun ketiga. Diharapkan adanya pembelajaran praktik ke Pemkab Kudus dapat memberikan gambaran lebih jelas kepada para mahasiswa. "Kedatangan kami kesini untuk menimba ilmu langsung kepada bapak dan ibu di Pemkab Kudus agar mahasiswa dapat belajar secara praktik dan tidak hanya secara teori di dalam kelas," terangnya.