Peranan Wanita Masa Kini Sebagai Agen Perubahan

Kudus - Pada tanggal 22 - 25 Desember 1928 atau tepat 91 tahun yang lalu berlangsung Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta, dimana salah satu keputusan Kongres Perempuan Indonesia tersebut adalah membentuk organisasi Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI). Untuk mengenang dan memperingati hari bersejarah tersebut, pada tanggal 16 Desember 1959, Presiden Sukarno menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Peringatan Hari Ibu (PHI) yang setiap tahunnya diperingati hingga saat ini.

Oleh Pemerintah Kabupaten Kudus Peringatan Hari Ibu (HPI) diperingati dengan upacara bendera yang berlangsung di halaman Pendopo, pada Senin (23/12) pagi. Turut hadir dalam upacara bendera tersebut, Plt Bupati Kudus, Perwakilan Unsur Forkopimda, Sekretaris daerah, Asisten Sekda, Kepala OPD serta Camat dan diikuti oleh sejumlah Organisasi wanita di Kabupaten Kudus.

Hari Ibu dimaknai sebagai hari kebangkitan perempuan Indonesia yang merupakan persatuan dan kesatuan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa. Perempuan memiliki hak asasi yang sama dan integral dengan hak asasi manusia. Oleh karena itu perlu dipelihara kodrat, harkat dan martabatnya sebagai Ibu Bangsa yang berhasil membina keluarga yang harmonis dan sejahtera, yang dirangkai dalam tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju".

Bertindak sebagai Inspektur upacara, Plt Bupati HM Hartopo, membacakan pidato Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Dimana dalam amanatnya pihaknya mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk mengingatkan kembali akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak
perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa
Indonesia.

"Dalam perjalanannya, perempuan Indonesia mempunyai peran yang penting dalam momentum kebangkitan bangsa," Ujarnya

Untuk itu, dirinya mengajak perempuan Indonesia untuk menjadi perempuan masa kini yang sadar bahwa mereka mempunyai akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dengan peran masing-masing, sehingga para pemangku kepentingan dapat memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan sebagai agen perubahan dalam berbagai sektor pembangunan.  

"Pada akhirnya dengan dorongan semua pihak, dapat memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidup, serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan," pungkasnya

Dalam upacara tersebut, diserahkan pula hadiah lomba dalam rangka memperingati Hari Ibu tahun 2019, yaitu lomba menyanyi dan lomba merias yang diikuti oleh organisasi wanita di Kudus. Serta penyerahan hadiah lomba menulis yang di adakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kudus.