KUDUS - Kandungan gizi yang tinggi pada ikan berguna bagi tumbuh kembang anak. Bila gizi anak terpenuhi, otomatis stunting dapat dicegah. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus Hj. Mawar Hartopo ketika membuka sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di Aula Kantor Kecamatan Jati, Selasa (10/3).
Sosialisasi yang diselenggarakan di 9 kecamatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Kudus untuk menggiatkan masyarakat mulai mengkonsumsi ikan. Mawar Hartopo menyampaikan bahwa untuk mendukung program GEMARIKAN, diperlukan adanya peran dari PKK terutama ibu - ibu agar menjadikan ikan sebagai menu utama dalam keluarga. Baginya, pemenuhan gizi pada balita hingga remaja sangat penting. Karenanya, perlu untuk mengonsumsi bahan makanan yang memiliki gizi tinggi. Menurutnya, ikan adalah salah satu bahan makanan yang terbilang murah tapi mempunyai gizi yang tinggi. "Setidaknya, dalam satu hari untuk satu kali makan diutamakan harus ada ikan. Lebih baik untuk makan ikan bersisik karena rendah kolesterol", ujarnya.
Dirinya juga bercerita bahwa saat ini budidaya ikan dapat dilakukan didalam ember atau yang lebih dikenal dengan BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan dalam Ember). Mawar mengungkapkan bahwa dirinya telah mempraktekkan sendiri teknik tersebut pada ikan lele hingga akhirnya siap panen. "Saya sudah mempraktekkan sendiri budidaya ikan lele didalam ember. Perawatannya mudah dan hasilnya memuaskan sehingga dapat menekan biaya rumah tangga", lanjutnya.
Camat Jati Andreas Wahyu Adi Setiawan, mendukung penuh program GEMARIKAN.
Gerakan nasional yang telah dicanangkan sejak tahun 2004 oleh presiden tersebut dinilai sangat penting. Terutama untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Pihaknya mengajak ibu-ibu yang hadir untuk menghidangkan ikan bagi keluarga. Selain murah, ikan mengandung gizi yang tinggi. "Yuk mari membeli ikan untuk dimasak untuk keluarga. Harganya juga murah dan bergizi jadi dapat menjangkau semua kalangan," ucapnya.