KUDUS - Sebanyak 450 anak usia dini dari TK di sembilan kecamatan nampak antusias mengikuti lomba mewarnai. Terdiri dari anak TK jenjang A dan B, mereka berlomba memperebutkan Piala TP PKK Kabupaten Kudus. Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus Hj. Mawar Hartopo hadir membuka kegiatan lomba yang diselenggarakan di Lapangan Parkir Maroz Gym, Perum Muria Indah, Bae, Minggu (15/12). Selain lomba, Kampung Iklim Muria Indah juga menggelar Pasar Santik (Sunday Morning Reduce Plastic) yang bertujuan untuk mengampanyekan gerakan bebas sampah plastik kepada masyarakat.
Mawar Hartopo sangat mengapresiasi panitia penyelenggara kedua kegiatan tersebut. Lomba mewarnai bagi anak TK dinilai dapat menjadi forum silaturahmi bagi orang tua dan pendidik serta memberi ruang bagi anak untuk berkreasi dan berkarya. Dirinya menyebut, kegiatan tersebut bisa menjadi stimulan bagi anak-anak untuk semakin mandiri dan percaya diri dalam mengekspresikan bakat dan minat mereka. Karena pada dasarnya, setiap anak memiliki bakat dan potensi masing-masing yang tidak boleh dikekang. Oleh karena itu, dirinya mengajak para orang tua untuk mengarahkan anak dengan memberi ruang untuk berkreasi.
"Diharapkan dengan lomba mewarnai anak-anak bisa menciptakan sesuatu yang baru atau berinovasi. Anak seharusnya tidak dikekang dalam berkreasi dan berkarya, namun dibiarkan untuk menciptakan karya-karya yang positif. Pendidikan dan kesehatan merupakan modal dasar dalam pembangunan, kalau hal itu dimiliki anak-anak kita maka kedepan akan menjadi generasi penerus bangsa yang handal dan berkualitas," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Mawar juga menyampaikan tentang pentingnya pemenuhan gizi dan protein bagi anak usia nol sampai dengan tujuh tahun. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, salah satunya dapat dilakukan dengan mengonsumsi ikan secara rutin. Oleh karena itu, Mawar berpesan kepada orang tua dan guru PAUD untuk mengikuti Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang telah dicanangkan oleh pemerintah. "Saya titip pesan kepada para orang tua untuk selalu memperhatikan kecukupan gizi bagi anak-anak kita," pesannya.
Disamping itu, Mawar juga berpesan kepada orang tua agar lebih banyak meluangkan waktu untuk membaca buku bersama putra-putrinya. Melalui Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (GERNAS BAKU) menjadi sangat penting sebagai salah satu upaya mengurangi pemakaian gadget oleh anak-anak. Dirinya mengatakan, anak-anak masa kini sangat akrab dengan teknologi, sehingga mereka jarang bersosialisasi dengan teman sebaya dan orang tua. "Perlu ada pengawasan yang bijak terhadap anak, sehingga pertumbuhannya dapat optimal baik secara fisik maupun psikis," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang PAUD dan Dikmas, Khodori, yang hadir mewakili Kepala Dinas Disdikpora Kabupaten Kudus. Ia menyampaikan, kegiatan mewarnai merupakan ruang bagi anak untuk menuangkan imajinasi dan kreativitas untuk membentuk pribadi yang terampil. Selain itu, dengan mengikuti lomba mewarnai dapat menjadi modal bagi anak untuk semakin percaya diri dan mandiri dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Pihaknya menyampaikan akan senantiasa mendukung kegiatan tersebut pada tahun-tahun yang akan datang. "Pak Kepala Dinas menyampaikan akan terus mendukung kegiatan ini agar bisa diselenggarakan tiap tahun," katanya.
Peserta lomba diberi waktu dua jam untuk mewarnai gambar yang telah disediakan oleh panita untuk diwarnai menggunakan peralatan masing-masing. Tiba di puncak acara, panitia mengumumkan peserta yang meraih juara 1-3 dan juara harapan 1-10 pada kategori TK A dan B. Juara pertama pada kategori TK A diraih oleh Prisha Averil dan kategori B diraih oleh Aisya Ayudia. Hadiah berupa piala dan uang pembinaan diserahkan langsung oleh Mawar Hartopo beserta panitia lomba. Dirinya berpesan kepada seluruh peserta lomba untuk terus semangat dalam berkreasi guna menggali bakat dan potensinya masing-masing.