KUDUS - Menindaklanjuti kebijakan karantina pemudik dari luar daerah, H.M. Hartopo memastikan Rusunawa Bakalankrapyak telah siap ditempati. Sementara itu, dua tempat karantina lainnya tinggal menunggu kelengkapan sarpras pendukung, dan diperkirakan awal minggu depan telah siap. Hal tersebut diungkapkan setelah berkunjung ke Rusunawa Bakalankrapyak, Balai Diklat Sonyawarih dan Graha Muria Colo yang menjadi tempat karantina, Sabtu (11/4). Pihaknya bersama Ketua DPRD Masan, Kapolres Kudus AKBP Catur Gatot Efendi, dan Dandim 0722/Kudus Letkol Arm Irwansyah mengecek seluruh kesiapan bersama.
Ditemui usai kunjungan, H.M. Hartopo mengumumkan hari ini Rusunawa Bakalankrapyak dapat menampung Orang Dalam Pemantauan (ODP) pemudik dari luar daerah. Mekanisme awal yakni screening akan dilakukan di terminal dan tempat pemberhentian bus lainnya. Setelah screening awal, pemudik yang perlu penanganan khusus langsung dibawa ke rumah sakit. Sementara yang lainnya dikarantina hingga 14 hari kedepan untuk memastikan kesehatan sebelum kembali ke tempat tinggalnya. "Saat ini Rusunawa Bakalankrapyak telah siap untuk mengarantina pemudik dari luar daerah. Jadi nanti ODP bisa discreening awal di terminal, perbatasan dan di sini (Rusunawa) untuk screening kedua," ucapnya.
Nantinya Rusunawa Bakalankrapyak akan menampung kurang lebih 90 orang pemudik yang akan ditempatkan per kamar 1 orang. Petugas gabungan dari Polres Kudus, Kodim, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan turut menjaga tempat karantina selama 24 jam. Setiap harinya ada 2 tim kesehatan dan 1 dokter visitor. Alat Pelindung Diri (APD) dan protokol kesehatan akan dipakai dan dijalankan para petugas medis. "Ternyata semua sudah disiapkan semua, ada 1 dokter visitor dan 6 tenaga kesehatan yang bertugas dalam 24 jam. Ini sudah siap mulai jam 7 pagi, hari ini kalau ada masuk pun sudah siap," jelasnya.
Sementara itu, Pemkab Kudus juga telah mengantisipasi pemudik yang mengendarai motor. Pihaknya telah mengimbau camat, kepala desa, ketua RW, dan ketua RT untuk melaporkan kedatangan pemudik. Nantinya pemudik yang dilaporkan akan discreening dan dapat ditarik ke tempat karantina terlebih dahulu. H.M. Hartopo memastikan masyarakat sekitar juga telah sepenuhnya paham dan mendukung keberadaan tempat karantina. Sosialisasi mendalam telah dilakukan kepada masyarakat sehingga tempat karantina bisa diterima lingkungan sekitar. "Sudah clear, tidak ada masalah Insya Allah. Masyarakat sudah oke semua, tidak ada masalah," imbuhnya.
Kemudian untuk Graha Muria Colo dan Balai Diklat Sonyawarih masih melaksanakan persiapan terutama kelengkapan sarpras.H.M. Hartopo mengimbau agar kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker segera terpenuhi di kedua tempat tersebut. Pihaknya memperkirakan kedua tempat tersebut akan siap menampung pemudik berstatus ODP seperti Rusunawa mulai awal minggu depan.