KUDUS - Ikan merupakan salah satu sumber protein tinggi yang sangat baik bagi pertumbuhan fisik dan otak pada anak. Kandungan itulah yang bisa memenuhi kebutuhan gizi pada anak, sehingga mencegah terjadinya stunting sejak dini. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus Hj. Mawar Hartopo ketika membuka Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di Aula Kantor Kecamatan Kaliwungu, Senin (9/3). Sosialisasi diikuti oleh 40 peserta dari TP PKK Desa / Kelurahan dan dijadwalkan pada sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus pada bulan ini.
Mawar Hartopo menyampaikan, berdasarkan Undang-undang Nomor 18 tahun 2012 bahwa pembangunan ketahanan pangan harus berbasis kepada kemandirian dan kedaulatan pangan. Artinya, pemenuhan pangan harus memprioritaskan produksi dalam negeri dan memenuhi kriteria bermutu, aman, beragam, bergizi, terjangku dan layak untuk dikonsumsi. Salah satu jenis pangan tersebut adalah ikan, karena ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik. "Jadi, menu setiap hari kalau bisa satu kali makan ada menu ikan. Untuk anak, ditambah menu santan, ini supaya anak tidak terkena stunting atau perkembangan fisik dan otak dibawah rata-rata," ujarnya.
Indonesia sebagai negara maritim mempunyai potensi sumberdaya ikan yang berlimpah, baik jenis maupun jumlahnya. Mawar mengatakan, walaupun Kabupaten Kudus tidak mempunyai perairan laut, tetapi pasokan ikan laut berlimpah dari kabupaten sekitarnya. Namun, kondisi tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Hal itu terbukti dengan angka konsumsi ikan di Kabupaten Kudus masih dibawah target provinsi maupun nasional, meskipun sudah ada kenaikan dari tahun ke tahun. Diketahui, berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kabupaten Kudus saat ini berada di 26,64 kg/kapita/tahun. "Ikan sudah mulai naik daun, karena di Kudus ada peningkatan dalam mengonsumsi ikan," katanya.
Sementara itu, Camat Kaliwungu Harso Widodo mengimbau kepada para ibu-ibu PKK Desa / Kelurahan untuk mampu memetik ilmu dari sosialisasi yang diselenggarakan. Informasi soal pentingnya makan ikan secara rutin agar dapat disampaikan mulai dari lingkup keluarga hingga masyarakat desa. Lebih lanjut, ia berharap kegiatan sosialisasi GEMARIKAN agar terus dilaksanakan untuk tahun-tahun berikutnya. Tak hanya dalam bentuk sosialisasi, namun juga diharapkan dalam bentuk praktek langsung cara mengolah ikan yang baik dan benar. "Pembinaan budidaya ikan darat (ikan air tawar) juga perlu, sekaligus membentuk masyarakat mandiri lewat wirausaha, dalam rangka mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kudus," imbuhnya.
Usai membuka sosialisasi, Mawar Hartopo menyempatkan diri untuk mengungungi PAUD Terpadu Kecamatan Kaliwungu yang letaknya bersebelahan dengan lokasi sosialisasi. Disana, ia juga menyampaikan pesan tentang GEMARIKAN kepada guru dan siswa yang sedang melaksanakan kegiatan belajar dan bermain. Hal tersebut diharapkan dapat dijadikan contoh bagi masyarakat tentang pentingnya menyampaikan pesan gerakan memasyarakatkan makan ikan, agar angka konsumsi ikan di Kudus dapat mencapai target provinsi dan nasional.