Wisata Religi Sunan Muria Akan Dibuka, diawali dengan Simulasi


 
KUDUS - Kabar gembira datang dari wisata religi Sunan Muria, pasalnya Pemkab Kudus berencana akan membuka kembali obyek wisata reliji dikawasan lereng Gunung Muria tersebut. Namun, tidak serta merta karena akan didahului dengan simulasi terlebih dahulu. Pada simulasi yang direncanakan akan digelar dalam waktu dekat ini, akan dikhususkan untuk para wisatawan lokal. Sekaligus, pemerintah daerah akan meninjau seberapa efektifnya penerapan protokol kesehatan yang diberlakukan dalam menyongsong tatanan kehidupan baru (New Normal).

Plt Bupati Kudus HM Hartopo bersama Ketua DPRD dan Dandim 0722 melakukan peninjauan persiapan simulasi tersebut pada Selasa, (02/06). Dalam peninjauan tersebut, pihaknya melihat secara langsung tahapan protokol kesehatan yang diterapkan dilingkungan Yayasan masjid dan makam Sunan Muria. Tatanan protokol kesehatan tersebut meliputi wajib penggunaan masker, penerapan jaga jarak, sampai pembatasan jumlah pengunjung. 

KH Abdul Manaf, Ketua yayasan masjid dan makam Sunan Muria menuturkan bahwa penutupan wisata religi yang beberapa bulan kemarin dilakukan sesuai anjuran Pemerintah untuk memutus penyebaran wabah covid-19. Untuk itu, pengarahan dari pemerintah daerah mengenai hal-hal yang harus dilakukan dalam simulasi nantinya, sangat dinantikan. 

"Pada kesempatan ini, kami mengharapkan pengarahan dari pak Plt Bupati mengenai standarisasi penerimaan wisatawan yang harus dilakukan oleh pihak pengurus yayasan dalam menerima para pengunjung nantinya", jelasnya. 

Mengenai anjuran Pemerintah, lanjutnya, dilingkungan Masjid dan Makam serta deretan lapak pedagang telah menerapkan Standart protokol kesehatan.

"Penerapan Protokol kesehatan telah kami penuhi sesuai anjuran Pemerintah untuk meminimalisir resiko yang dibawa para pengunjung", jelasnya. 

Sementara itu, Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan dalam simulasi ini sementara hanya dikhususkan untuk wisatawan lokal dulu sambil melihat perkembangan kedepannya. Jika hasilnya sesuai yang diharapkan maka tidak menutup kemungkinan wisata akan kembali dibuka untuk umum namun tetap ada pembatasan. 

"Simulasi dikawasan kompleks masjid dan makam Sunan Muria yang akan dilakukan nantinya hanya dikhususkan untuk wisatawan lokal, sambil melihat kondusifitas terlebih dahulu. Jika hasilnya sesuai yang diharapkan maka suatu saat nanti akan kembali dibuka untuk umum, tentunya dengan pembatasan pengunjung serta kewajiban penerapan protokol kesehatan", terangnya. 

Kedepannya, Hartopo berencana bagi wisatawan dari luar daerah akan diberlakukan pendaftaran secara online sebelum mengadakan kunjungan. Hal ini guna mengantisipasi lonjakan pengunjung dan menghindari kelebihan kapasitas.


"Saya mempunyai wacana nantinya bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kudus agar mendaftarkan diri secara online yang dapat diakses melalui Dinas Perhubungan. Hal ini untuk membatasi jumlah pengunjung yang masuk serta memudahkan para petugas saat memantau tingkat kepadatan tempat wisata agar tidak terjadi lonjakan pengunjung yang mengakibatkan kerumunan dalam jumlah besar", pungkasnya.