TP PKK Kabupaten Kudus Serahkan Bantuan APD untuk Klinik dan Bidan Desa

 

KUDUS - Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kudus terus terlibat dalam upaya Percepatan Penanggulangan Covid-19 oleh Pemkab Kudus. Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dalam rangka Penanggulangan Covid-19 mulai disalurkan untuk klinik dan bidan desa di sembilan Kecamatan. Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus Hj. Mawar Hartopo menyerahkan bantuan APD di Kantor Kecamatan Kota, Kantor Kecamatan Kaliwungu dan Klinik Sukun Group Gebog, Kamis (14/5). Bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kudus, bantuan tersebut akan diserahkan secara bertahap untuk kecamatan lainnya pada minggu depan.

APD berupa Hazmat, Handscoon, Masker Bedah, KN 95, Face Shield, Nurse Cap dan Clorine diserahkan untuk klinik di tiap kecamatan. Sedangkan untuk bidan desa se-Kabupaten Kudus sejumlah 155 orang akan diberikan bantuan berupa Masker bedah, Face shield, dan vitamin C. Bantuan diserahkan di Kantor Kecamatan Kota kepada perwakilan Klinik Al Fatah, Klinik Masyitoh, Klinik Polres Kudus, Klinik Lydia Sifra, Klinik Humanica, Klinik Mardi Utama, Klinik Kartika Sehat, dan 26 Bidan Desa. Selanjutnya di Kantor Kecamatan Kaliwungu bantuan diserahkan untuk perwakilan Klinik Anugerah Hexa dan 19 Bidan Desa. Terakhir, diserahkan untuk Klinik Sukun Group dan 14 Bidan Desa pada Kecamatan Gebog.

Mawar Hartopo menyampaikan, penyerahan tersebut semata-mata sebagai bentuk kepedulian dari TP PKK dalam penanggulangan Covid-19. Dalam mendukung hal tersebut, pihaknya meminta TP PKK Kecamatan untuk selalu mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan penanggulangan covid-19 di tingkat desa. Dukungan penuh dari masyarakat dalam mentaati kebijakan pemerintah juga sangat diharapkan demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Dirinya juga menuturkan, peraturan yang diambil oleh pemerintah telah dipertimbangkan dengan sangat matang  dengan melihat dari berbagai sisi untuk kebaikan dan keselamatan masyarakat. 

"Ketua TP PKK Kecamatan diharapkan lebih berperan aktif dalam upaya melakukan sosialisasi baik terkait upaya pencegahan penyebaran virus maupun mensosialisasikan kebijakan serta imbauan dari pemerintah. Ibu-ibu PKK desa, kader posyandu, pengurus dasa wisma untuk lebih aktif dalam melaksanakan peran dan fungsinya di masyarakat. Kami juga mengajak agar para ibu untuk bisa cerdas dalam memilah informasi terkait Covid-19 dan tidak buru-buru membagikan informasi yang didapatkan tanpa mengetahui kebenaran dari informasi tersebut," pesannya.

Melihat perkembangan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo menyampaikan perlu adanya peningkatan langkah-langkah ekstra dalam menangani pandemi ini. Penanganan Covid-19 perlu ditingkatkan sampai ke tingkat desa melalui pembentukan Satgas Jogo Tonggo di tiap RW sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Tengah. Satgas Jogo Tonggo merupakan pengembangan dari relawan di tingkat desa untuk menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan covid ini. Pihaknya mengajak semua stakeholder di tingkat desa dimulai Bidan Desa, Dasa Wisma, Posyandu, pendamping PKH, pendamping desa, organisasi lainnya dan warga masyarakat untuk berpartisipasi dalam Satgas Jogo Tonggo. 

"Satgas Jogo Tonggo merupakan pengembangan dari relawan di tingkat Desa untuk menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan covid di lini terbawah di masyarakat. Terdapat 4 bidang yang ada di satgas Jogo Tonggo yaitu ekonomi, sosial, keamanan, dan kesehatan. Bidan desa bersama-sama dengan kader posyandu dalam bidang Kesehatan diharapkan peran aktifnya di bidang tersebut," pungkasnya.