Sambut Pemudik, Pemkab Kudus Optimalkan Pelayanan Demi Kenyamanan

Hartopo : Pemudik Adalah Raja, Akan Kita Berikan Pelayanan Maksimal

 

KUDUS - Berbagai persiapan dilakukan Pemerintah Kabupaten Kudus dalam menghadapi lebaran Idulfitri tahun 2023 pekan ini. Mulai dari mempersiapkan pengamanan arus mudik hingga menggenjot perbaikan infrastruktur demi keamanan dan kenyamanan para pemudik. Hal itu disampaikan Bupati Hartopo saat membuka Seminar Sinergitas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Kudus di Pendapa, Senin (17/4).

 

"Hari raya ini beda dengan kemarin, melandainya covid tentu membuat lonjakan pemudik hingga 45 persen. Untuk itu, Pemkab Kudus akan berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan bagi para pemudik," katanya.

 

Menurutnya, pemudik dianggap sebagai raja yang sudah selayaknya mendapatkan fasilitas dari pemerintah demi keamanan dan kenyamanan sejauh melakukan perjalanan. Pihaknya berharap, dengan pelayanan yang diberikan secara maksimal dapat mengukir kesan tersendiri dari benak masyarakat terhadap image Kabupaten Kudus.

 

"Rekayasa lalu lintas sudah dipersiapkan, infrastruktur sedang digenjot, fasilitas kesehatan selalu kita optimalkan. Semua demi menciptakan kesan terbaik bagi pemudik yang datang di Kudus," jelasnya.

 

Tak berhenti disitu, Pemkab Kudus juga menjalin sinergitas dengan beberapa sekolahan yang memiliki lokasi strategis untuk dipergunakan menjadi rest area dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya, termasuk pemberdayaan UMKM lokal yang dapat dinikmati para pemudik yang singgah dengan harapan dapat menggerakkan roda perekonomian Kabupaten Kudus.

 

"Menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah, kita siapkan lokasi strategis untuk persinggahan. Termasuk pemberdayaan UMKM yang dapat dinikmati oleh para pemudik," terangnya.

 

Terkait pengendalian pengawasan tentang konflik sosial, Hartopo mengatakan akan berupaya menjaga kestabilan laju inflasi di Kabupaten Kudus dengan pemenuhan bahan pangan serta kebutuhan penunjang lainnya selama perayaan Idulfitri 2023.

 

"Segala bentuk upaya yang berpotensi terjadi konflik sosial akan kita kendalikan, salah satunya dengan pemenuhan bahan pokok, bbm, dan lainnya. Semoga laju inflasi di Kudus dapat tetap stabil dengan cara kita menggelar event-event seperti pasar murah," harapnya.

 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mohammad Fitriyanto menyebut jika momentum menghadapi lebaran harus menjadi perhatian bersama, diantaranya terkait isu perekonomian yang identik dengan kenaikan harga dan ketersediaan bahan pokok jelang lebaran. Menurutnya, untuk mencegah konflik sosial, antisipasi harus segera dilakukan.

 

"Tentu harus sering dilakukan operasi pasar untuk mengantisipasi kenaikan harga yang berpotensi terjadinya konflik sosial," terangnya.

 

Dengan melakukan berbagai antisipasi jelang lebaran, diharap dapat terhindar dari konflik sosial di masyarakat sehingga tercipta kondusifitas wilayah. Untuk itu, sinergi antar pemerintah, lintas sektoral, dan pihak terkait lainnya harus terjalin dengan harmonis.

 

"Kita akan selalu jalin sinergi dengan pihak terkait demi kondusifitas wilayah di Kabupaten Kudus selama menyambut momentum lebaran tahun ini," pungkasnya. (*)