Rakon PKK Tingkat Kabupaten, Mawar Hartopo Persiapkan Program Kerja 2023

KUDUS - Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus melaksanakan Rapat Konsultasi (Rakon) Tingkat Kabupaten Tahun 2022. Kegiatan dilakukan sebagai tindak lanjut Rakon tingkat provinsi yang dilakukan tepat sehari sebelumnya. Pelaksanaan rapat secara daring dan luring tersebut dibuka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo yang hadir di Pendopo Kabupaten, Kamis (29/12). 

 

Bertepatan pada kesempatan ini, dilaksanakan pula pelantikan tiga Ketua TP PKK Kecamatan, menyusul pergeseran jabatan camat di Pemkab Kudus. Mawar Hartopo melantik Dinda Karina Famny sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Dawe, Dwi Rahayu Amin Rahmat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Bae, dan Ita Rusmawati Zaenuri sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Mejobo. 

 

Atas pelantikan tersebut, Mawar Hartopo mengucapkan selamat kepada ketua baru dan apresiasi kepada ketua sebelumnya. Dirinya berpesan supaya para ketua baru dapat meneruskan kontribusi program PKK di masing-masing kecamatan. Sehingga ke depannya mampu membina penggerak PKK desa/kelurahan dengan baik sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga. 

 

"Dengan harapan semoga ke depan dapat membawa PKK di kecamatannya masing-masing menjadi lebih maju dan dapat berkontribusi meningkatkan kesejahteraan," pesannya. 

 

Rakon yang digelar di penghujung tahun 2022 ini membahas rencana program-program untuk tahun 2023. Sesuai hasil Rakornas dan Rakon provinsi, Mawar Hartopo mengungkapkan bahwa banyak program dan lomba yang sempat vakum akan dijalankan kembali. Untuk itu, berdasarkan hasil rakon maka dalam waktu dekat segera disusun program kerja tahun 2023. 

 

"Meskipun rakon merupakan agenda tahunan, kesempatan ini merupakan kegiatan yang strategis bagi gerak langkah PKK ke depan khususnya dalam menyamakan visi, misi, dan strategi," katanya. 

 

Mawar Hartopo juga menyinggung soal program prioritas yaitu literasi digital untuk menyaring dampak negatif perkembangan teknologi. Penggunaan gadget oleh anak perlu pengawasan khusus dari para orang tua. Maka ke depannya gerakan PKK akan melakukan sosialisasi pendampingan anak supaya bisa memanfaatkan teknologi dengan positif. 

 

"Anak zaman sekarang pasti pegang gadget. Kita tahu dampak positif dan negatifnya yang perlu peran kita orang tua untuk mendampingi," imbuhnya. 

 

Kepala Dinas PMD Kudus, Adi Sadhono sebagai narasumber menyampaikan tentang materi kelembagaan dan peran APBDes untuk PKK. Seperti yang disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Kudus bahwa pada tahun 2023 akan banyak kegiatan dan lomba, maka harus dipersiapkan dengan dukungan anggaran Desa. Ia pun menyarankan agar Ketua TP PKK Desa selalu berkomunikasi dengan kepala desa. 

 

"Titip pesan bahwa penyusunan APBDes masih berjalan. Seperti yang disampaikan ibu ketua PKK bahwa 2023 akan lebih banyak lomba, maka segalanya harus dipersiapkan," tuturnya. 

 

Beberapa program prioritas juga disampaikan dalam kesempatan ini, salah satunya yakni penanganan stunting. Stunting sebagai isu nasional perlu penanganan yang melibatkan seluruh elemen. Maka dari itu, PKK Desa dalam menjalankan program kegiatan dapat melibatkan pihak ketiga seperti lembaga kemasyarakatan desa, karang taruna atau posyandu. 

 

"Hubungan kerja dengan pihak ketiga yaitu semua elemen yang ada yang bisa diajak dalam gerakan PKK. Libatkan internal desa atau posyandu, karang taruna dan LKD yang lain," imbuhnya. 

 

Rapat ini juga dibarengi dengan penyerahan hadiah lomba-lomba PKK tingkat Kabupaten. Untuk lomba Business Plan UP2K juara pertama diraih oleh UP2K Desa Kajar, disusul Desa Karangrowo, dan Desa Jekulo. Lomba paduan suara juara satu diraih oleh PKK Kecamatan Kota, disusul Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Bae, dan juara favorit Kecamatan Mejobo. Lomba tertib kesekretariatan, juara pertama PKK Kecamatan Dawe, disusul Kecamatan Undaan dan Kecamatan Kaliwungu. Selain itu untuk PKK Desa Karangampel diserahkan bantuan buku perpustakaan secara simbolis. (*)