KUDUS - Pelatihan Ecoprint Lanjutan selama empat hari telah selesai digelar oleh Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus. Hasil produk kreatif kain bermotif daun ditunjukkan lewat fashion show kepada Ketua Dekranasda Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo. Momen tersebut berlangsung dalam Penutupan Pelatihan Ecoprint Lanjutan di Ruang Pertemuan Hotel @HOM, Kamis (12/8).
Dalam sambutan penutupan, Mawar Hartopo menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan tersebut. Dirinya berpesan supaya keterampilan yang dipelajari, dapat menjadi bekal dalam mengembangkan ecoprint pada dunia fashion.
"Selaku pribadi dan ketua Dekranasda mengapresiasi terselenggara pelatihan ini. Setalah pelatihan, tetap konsisten dengan apa yang kita kerjakan, kalau bisa lebih dieksplor motifnya," ujarnya.
Mawar Hartopo memandang bahwa ecoprint mampu menjadi peluang usaha baru yang dapat bersaing di pasaran. Corak daun yang dapat diaplikasikan pada kain, tas hingga media kertas menjadi keunikan tersendiri dengan kombinasi warna-warna natural.
"Hasilnya cantik semua, motif dan warnanya luar biasa. Pemasaran bisa dimulai dari kecil, nanti dengan sendirinya akan mendapat tempat di konsumen. Otomatis kalau produk dan kualitasnya bagus nanti produk akan viral dengan sendirinya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kudus, Rini Kartika, menjelaskan bahwa pelatihan Ecoprint tahun ini merupakan lanjutan dari pelatihan dasar tahun 2020 lalu. Sebanyak 25 peserta mendapat pelatihan selama empat hari berturut-turut dari tanggal 9 sampai 12 Agustus. Ia mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha agar mampu melahirkan peluang usaha baru melalui ecoprint.
"Meningkatkan SDM pelaku UMKM yang kreatif inovatif dan menumbuhkan peluang usaha baru dan mampu bersaing dengan ecoprint wilayah lain. Para peserta pun antusias selama mengikuti pelatihan ini selama empat hari," jelasnya. (*)