KUDUS - Usai melaksanakan apel gelar pasukan gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub, Bupati Hartopo bersama unsur Forkopimda Kudus melaksanakan kegiatan patroli malam takbir Idulfitri 1444 H dengan menggunakan kendaraan roda dua, Jumat (21/4) malam. Start dimulai dari halaman Pendapa Kudus menuju Pos Pelayanan Terminal Jati Kudus dan berakhir di Pos Terpadu yang ada di depan Kantor Bupati Kudus.
"Patroli ini kita laksanakan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya bagi para pemudik di perjalanan," ungkapnya.
Oleh karena itu, Hartopo meminta pada seluruh personel yang bertugas untuk selalu mengkondisikan lalu lintas supaya tetap lancar, mengingat malam ini diprediksi menjadi puncak arus mudik.
"Antisipasi dan pengkondisian lalu lintas supaya terjaga baik dan tidak terjadi kendala selama arus mudik, mengingat malam ini puncaknya mudik," pintanya.
Selain memastikan kesiapan petugas menjaga kelancaran lalu lintas, pihaknya juga menyoroti terkait takbir keliling yang dilakukan masyarakat sebagai ajang show of force (unjuk kekuatan). Hartopo berpesan kepada segenap petugas dapat monitoring wilayah untuk meminimalisir potensi insiden yang dapat terjadi antar kelompok masyarakat.
"Banyak yang show of force, setiap desa mengeluarkan kreasinya masing-masing hingga ke jalan. Monitoring dengan baik untuk menghindari insiden," pesannya.
Hartopo juga mengajak seluruh masyarakat agar selalu menjaga kondusifitas wilayah di Kabupaten Kudus. Karena, menurutnya hari raya merupakan momentum mempererat tali silaturahmi.
"Untuk masyarakat Kudus semua, mari bersama membuat ketertiban sehingga Kabupaten Kudus tetap kondusif. Manfaatkan hari raya sebagai momentum pererat silaturahmi," ajaknya.
Dari hasil pantauan di lapangan, Hartopo berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menjaga kondusifitas wilayah dengan baik tanpa adanya insiden di tengah banyaknya kelompok yang menyelenggarakan takbir keliling.
"Meskipun ada takbir keliling, namun dapat berjalan dengan baik, bisa diarahkan dan ada koordinatornya masing-masing. Terima kasih atas kontribusinya," katanya.
Pihaknya berharap, sinergi antara Pemkab Kudus dengan TNI/Polri dapat terus terjalin dalam menciptakan kondusifitas wilayah.
"Semoga sinergi tim gabungan dapat terjalin baik dalam bersama-sama memantau dan mengamankan malam Idulfirti," harapnya.
Terakhir, Hartopo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyalakan petasan mengingat bahaya yang ditimbulkan. Selain itu, penggunaan bahan peledak dilarang oleh pihak kepolisian.
"Hari raya tidak harus dengan petasan, meskipun telah dianggap bagian dari tradisi. Bahaya petasan luar biasa, maka dari itu, lebih baik tidak menyalakan petasan," imbaunya. (*)