Lomba UP2K-PKK, Produk Unggulan Diharapkan Naik Level

KUDUS - Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) aktif berinovasi mengembangkan produk ketika masa pandemi. Dalam memacu semangat berkompetisi, Lomba UP2K-PKK Tingkat Kabupaten Kudus digelar tahun ini secara daring. Kegiatan dibuka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo, beserta tiga juri dari OPD terkait dan diikuti peserta UP2K dari sembilan kecamatan, Rabu (28/7).

 

Dalam sambutannya, Mawar Hartopo menjelaskan bahwa UP2K-PKK berkaitan erat dengan 10 Program Pokok PKK dalam peningkatan kesejahteraan keluarga. Maka dari itu, pihaknya hadir sebagai pendamping bagi para pelaku usaha berskala rumah tangga. Pasalnya banyak produk-produk unggulan yang sulit menembus pasar luar daerah karena belum berizin PIRT.

 

"Kita menjembatani masyarakat yang punya kegiatan industri tapi tidak paham arahnya ke mana dalam hal perizinan. Kalau sudah berizin maka produk dapat dipasarkan lebih luas, bisa naik level dan dipasarkan sempai ke luar daerah," ujarnya.

 

Kegiatan tersebut juga dilaksanakan sebagai sarana evaluasi sekaligus bertukar pikiran dalam mengoptimalkan mutu dan kualitas produk. Nantinya peserta terbaik yang akan diumumkan bulan depan, akan maju mewakili Kabupaten Kudus dalam lomba UP2K tingkat provinsi.

 

"Lomba UP2K ini jangan dilihat dari aspek kompetisinya saja, lebih dari itu merupakan bahan evaluasi sebagaimana meningkatkan usaha yang selama ini telah dilakukan oleh kader-kader PKK biar dapat berjalan secara maksimal," ucap Mawar Hartopo.

 

Lebih lanjut, Mawar Hartopo mendorong UP2K beserta para pelaku usaha supaya terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk lokal. Dirinya yakin produk unggulan lokal mampu naik level ke pasar nasional, jika dikemas secara menarik dan dilengkapi izin.

 

"Kami inginnya produk-produk lokal kita bisa naik level. Naik tingkat dari segi kemasan, pemasaran, dan kualitas produk. Terutama untuk produk makanan instan home industri pasti naik level dan menarik konsumen jika kemasannya bagus, dilengkapi PIRT," pungkasnya.