KUDUS-Walau telah ada larangan mudik dari pemerintah pusat untuk tanggal 6 – 17 Mei, namun tidak menutup kemungkinan masih adanya warga masyarakat yang nekad untuk mudik. Namun, dipastikan Kudus telah siap mengantisipasi kemungkinan tersebut. Hal tersebut disampaikan Dr HM Hartopo Bupati Kudus kepada Kombes Pol. KIF. Aminanto, SIK,SH,MH dari tim Satgas Covid-19 Pusat yang berkunjung ke Kudus siang ini (4/5).
Kedatangan anggota tim Satgas tersebut adalah untuk memastikan kesiapan Kudus dalam menghadapi potensi kerawanan yang terjadi pada lebaran tahun ini, terkait pandemi covid-19 yang masih belum usai.
Bupati menjelaskan bahwa pihaknya menyadari akan adanya permasalahan yang mungkin ditimbulkan akibat adanya gelombang mudik yang datang masuk ke Kudus. Dirinya pun tidak menginginkan angka kasus yang telah jauh menurun, kembali meningkat. Untuk itu dirinya telah menginstruksikan untuk membuat langkah-langkah antisipasi yang diperlukan.
Diantaranya adalah dengan melakukan test dan tracing bagi para pemudik. Bagi yang positif, diharuskan untuk karantina di Rusunawa atau tempat-tempat lain yang telah disediakan. Jika negatif, akan tetap dipantau.
Selain itu, posko-posko untuk memantau keramaian masyarakat pun telah didirikan dilengkapi dengan satgas yang bertugas untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.
Di akhir kunjungannya, Aminanto dengan didampingi Bupati Kudus beserta Kapolres dan Dandim 0722 meninjau secara langsung ruang isolasi pemudik yang berada di Balai Desa Jepang Pakis.(*)