H.M. Hartopo : Protokol Kesehatan Ujung Tombak Lawan Covid-19

 


KUDUS - Penularan Covid-19 yang masif harus dilawan dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin. Terlebih bagi tenaga medis yang setiap saat berinteraksi dengan pasien Covid-19. Selain kondisi tubuh yang prima, petugas medis harus menjalankan protokol kesehatan dalam melayani pasien biasa maupun pasien kasus Covid-19, seperti pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Pesan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus H.M. Hartopo melakukan kunjungan di Rumah Sakit Mardi Rahayu dan Rumah Sakit Nurussyifa, Kamis (23/4). 

Sebagai garda terdepan, tim medis diminta selalu waspada dan hati-hati dalam melayani pasien. Jangan sampai tim medis panik dan bertindak gegabah. Tim medis harus bertindak sesuai SOP dan menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, H.M. Hartopo meminta tim medis mengonsumsi makanan yang bergizi agar tetap sehat. Kesehatan tim medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 harus menjadi prioritas utama. "Paling penting tidak panik dan selalu waspada. Jalankan sesuai prosedur dan menggunakan APD lengkap," tegasnya.

Dukungan moril pun dilontarkan oleh H.M. Hartopo untuk petugas medis yang telah berjuang dengan keras melawan virus ini. Pihaknya menyemangati tim medis agar bekerja ikhlas dan meniatkan sebagai ibadah. Doa agar petugas medis selalu sabar dan sehat dipanjatkan sekaligus harapan agar pandemi cepat berakhir. "Kami ikut prihatin dengan suasana wabah saat ini. Semoga bapak ibu diberikan kesehatan dan amal baik bapak ibu tim medis diterima Allah SWT. Semoga pandemi ini cepat berakhir," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, H.M. Hartopo menyarankan petugas medis yang menangani kasus Covid-19 untuk dilakukan Rapid Test sebagai deteksi dini paparan Covid-19. Hal tersebut untuk mengantisipasi agar penanganan dapat dilakukan lebih awal. "Tolong petugas medis juga melakukan rapid test sebagai deteksi dini Covid-19. Untuk antisipasi penanganan yang lebih awal," tuturnya.

Keberadaan ruang isolasi khusus untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ibu hamil mendapatkan apresiasi dari Plt. Bupati. Pihaknya menyampaikan isolasi khusus ibu hamil penting untuk penanganan yang lebih intensif. "Seperti yang diketahui ibu hamil butuh penanganan khusus, sehingga ruang isolasi khusus ibu hamil sangat penting," katanya.

Rumah sakit juga diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan kepada pasien rumah sakit. H.M. Hartopo menegaskan agar setiap pasien orang yang masuk rumah sakit harus menggunakan masker. Apabila tak membawa, pihaknya meminta rumah sakit tak memperbolehkan untuk masuk gedung rumah sakit. Itu dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19. 

"Pihak rumah sakit harus tegas, semua pasien harus mengenakan masker. Kalau ada orang yang tidak pakai masker jangan diizinkan masuk gedung. Kita semua tidak tahu sumber virus datang dari mana, maka dari itu pencegahan dini lebih baik," ujarnya.