Hartopo Ajak Jemaah Petik Hikmah Nuzulul Qur'an

KUDUS - Bulan Ramadan dapat disebut bulan Al-Qur'an. Saat bulan puasa inilah ayat-ayat Al-Qur'an diturunkan. Ganjaran keistimewaan akan didapatkan bagi siapapun yang membacanya. Bupati Kudus Hartopo mengingatkan agar jemaah senantiasa menjadikan Qur'an sebagai teman.

 

Terlebih saat peringatan Nuzulul Qur'an. Hartopo mengungkapan orang-orang yang menjadikan Al-Qur'an sebagai teman akan terjaga lisannya dan baik perbuatannya. 

 

"Mari kita jadikan momen Nuzulul Qur'an untuk lebih dekat dengan Al-Qur'an," ucapnya saat menghadiri Peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Agung Kudus, Senin (18/4).

 

Tidak hanya membaca, namun juga memahami ayat demi ayat Al-Qur'an. Setelah meresapi, Hartopo mendorong agar perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an dapat diamalkan dan menjauhi semua larangan-Nya.

 

"Setiap ayat memiliki kandungan makna yang syarat akan kehidupan," ungkapnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo juga menjelaskan bahwa saat ini telah banyak kelonggaran dalam berkegiatan. Namun, pihaknya mengingatkan agar protokol kesehatan dan vaksinasi harus tetap dilakukan. Untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 seperti tahun lalu.

 

"Kita harus belajar dari tahun lalu yang kasus Covid-19 menanjak dan Kudus menjadi zona hitam. Sehingga harus tetap jalankan protokol kesehatan," tegasnya.

 

Sementara itu Ketua Pengurus Masjid Agung Kudus Noor Badi memaparkan padatnya kegiatan di Masjid Agung Kudus selama Ramadan. Pada Nuzulul Qur'an kali ini, Noor Badi mengungkapkan 7 qori terbaik di Kabupaten Kudus ikut meramaikan acara. 

 

"Ada 7 qori terbaik dan membanggakan Kudus yang tampil di sini," katanya.

 

Dalam acara tersebut, hadir pula Forkopimda Kabupaten Kudus. KH Syarofudin Ismail Qoimaz dari Rembang didaulat menjadi penceramah. Dirinya menyampaikan Alquran yang merupakan mukjizat dengan banyak keistimewaan. 

 

"Al-Qur'an adalah mukjizat yang keistimewaannya tiada habisnya. Diturunkan oleh Allah SWT melalui Rasulullah SAW," tuturnya. (*)