KUDUS - Dalam mengantisipasi naiknya kasus Covid-19 akhir tahun, Pemerintah Kabupaten Kudus terus melakukan percepatan vaksinasi lansia. Bupati Kudus Hartopo bersama Forkopimda Kudus mengejar target lansia sampai dengan 60 persen. Begitu pula untuk pendistribusian vaksin yang akan kadaluarsa pada akhir bulan. Hal tersebut diungkapkannya usai mengikuti konferensi video rakor Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah di Command Center Diskominfo, Senin (13/12).
Saat ini, vaksinasi lansia dosis 1 Kabupaten Kudus berada di angka 57 persen. Pihaknya terus mendorong Dinas Kesehatan Kudus ,(DKK) agar berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan (faskes) melakukan vaksinasi secara door to door. Menurutnya, vaksinasi door to door masih efektif untuk menggenjot vaksinasi lansia di Kudus. Faskes desa juga diberikan target sehingga target 60 persen pada akhir tahun bisa tercapai. Target untuk menyuntikkan vaksin 500 dosis per hari bagi lansia pun akan segera dilakukan.
"Kami targetkan pada akhir tahun bisa mencapai 60 persen. Capaian vaksinasi lansia Kabupaten Kudus saat ini yang terdeteksi Provinsi 330 per hari. Kami akan tingkatkan jadi 500 vaksin per hari," ucapnya.
Setelah target vaksin lansia terpenuhi, Hartopo akan memulai untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Saat ini Pemkab Kudus sedang melakukan pendataan. Vaksinasi pada anak akan menggunakan Sinovac dan dilakukan di sekolah-sekolah.
"Kami sedang mendata untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Kalau target lansia sudah terpenuhi, langsung lanjut ke vaksinasi anak," paparnya.
Sementara itu, Hartopo akan segera melakukan pengetatan lalu lintas terkait antisipasi pemudik pada Natal dan tahun baru. Pendatang dari luar kota akan diskrining terlebih dahulu. Pihaknya akan berkoordinasi kepada camat dan ketua RT untuk sigap melakukan skrining apabila ada tamu maupun pendatang dari luar kota. Pihaknya juga menginstruksikan agar pengetatan protokol kesehatan juga dilakukan di tempat wisata.
"Kami akan menginstruksikan camat agar berkoordinasi dengan ketua RT untuk melakukan skrining kepada pendatang dari luar kota," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan agar seluruh kepala daerah mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 pada akhir tahun. Pihaknya meminta pemantauan secara ketat selama 2 minggu terakhir di Desember 2021 dan satu minggu pertama di Januari 2022. Ganjar pun terus meminta agar kepala daerah terus melakukan percepatan vaksinasi lansia lalu bersiap untuk vaksinasi anak-anak.
"Tolong untuk menyiapkan pemantauan betul-betul selama 3 minggu. Begitu pula percepatan vaksinasi terus dilakukan untuk mengantisipasi naiknya kasus Covid-19 pada Natal dan tahun baru 2022," pungkasnya. (*)