Covid-19 Di Kabupaten Kudus Melandai, RSUD. dr. Loekmono Hadi Tutup Tujuh Ruang Isolasi

KUDUS - Upaya Pemkab Kudus untuk menekan laju penyebaran Covid-19 telah membuahkan hasil yang nyata, terbukti dengan turunya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus telah merubah statusnya menjadi PPKM Darurat level 2. Hal itu, disampaikan Wakil direktur umum dan keuangan RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Sugiyarto ketika menyelenggarakan pers conference untuk menutup sebagian ruang isolasi, Jumat (27/8). 

 

"Maksud dan tujuan kami menyelenggarakan konferensi pers ini adalah untuk mengupdate setiap perkembangan informasi dari RSUD. dr. Loekmono Hadi yang notabenenya milik pemerintah daerah," ucapnya. 

 

Lanjutnya, "Maka dari itu, kami undang media sebagai mitra kerja kami dalam memberikan informasi apapun terkait perkembangan yang ada disini, termasuk penutupan ruangan isolasi covid-19," imbuhnya. 

 

Sementara itu, sebagai Plt. wakil direktur pelayanan, dr. Wahyu Wijanarko menjelaskan mengenai perkembangan  pelayanan yang ada di RSUD. dr. Loekmono Hadi Kudus. 

 

"Terkait perkembangan pelayanan, kami jabarkan kaitan covid, alhamdulillah kami telah berhasil menekan lonjakan disaat daerah lain masih berjibaku, upaya kami membuahkan hasil hingga akhirnya mengantarkan Kudus berada di level 2 PPKM darurat," jelasnya. 

 

Pihaknya mengatakan, dalam penanganan covid-19 ini perlu kerjasama dan sinergi dengan berbagai pihak. 

 

"Kami bersinergi dengan Pemkab Kudus dan pihak terkait dalam penanganan penyebaran covid ini hingga dapat melandai saat ini," ungkapnya. 

 

Meski telah melandai, Pihaknya juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk tetap mempersiapkan diri ketika menghadapi varian baru dari covid-19. 

 

"Meski begitu, kita harus waspada dengan ancaman varian baru, Kami tetap melakukan persiapan dengan beberapa hal diantaranya memastikan nakes mendapat vaksin ketiga yaitu vaksin booster moderna," jelasnya. 

 

Dipastikan, keseluruhan nakes RSUD. dr. Loekmono Hadi mendapatkan vaksin ketiga. 

 

"Dari total 984 nakes, telah divaksin 610 orang. Ada 374 orang yang masih ditunda karena sempat terkonfirmasi covid dengan jangka waktu kurang dari 3 bulan," ungkapnya. 

 

Disinggung mengenai penutupan ruang isolasi, pihaknya mengatakan dari 8 ruang isolasi yang ada, kini tinggal 1 ruang isolasi yang masih difungsikan. 

 

"Kemarin kami ada 8 ruang isolasi, rencananya per 1 september hanya tersisa 1 ruang isolasi covid yaitu ruang dahlia," ujarnya. 

 

Dirinya menambahkan, Untuk saat ini pihaknya melakukan penutupan pada ruang anggrek 1. 

 

"Kami fokuskan penutupan ruang anggrek 1 saat ini, dan akan kami kembalikan fungsinya sebagai ruang vip non covid," pungkasnya. 

 

Diketahui, sebagai bentuk pelayanan masyarakat, RSUD. dr. Loekmonohadi Kudus juga membuka pelayanan vaksinasi bagi masyarakat umum. Menurut data, sudah ada 9.250 orang yang divaksin di RSUD. Dengan rincian vaksin dosis peetama sebanyak 4959 orang dan dosis kedua sebanyak 3.682 orang.(*)