Bupati Titip Doa Pada Calon Jemaah Haji Untuk Kebaikan Kabupaten Kudus

KUDUS - Pendalaman manasik haji bertujuan untuk memberikan tambahan materi bagi para jemaah haji agar semakin paham akan syarat dan rukun haji yang harus dikerjakan selama melaksanakan ibadah. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Kudus Hartopo ketika membuka kegiatan Pendalaman Manasik Haji dan Praktik Manasik Haji di aula Gedung JHK Kudus, Selasa (6/6).

 

"Dengan pendalaman materi ini, semoga dapat menambah bekal panjenengan semua dalam beribadah. Perhatikan dengan baik, jika ada yang tidak faham jangan segan bertanya pada pendamping haji," pesannya.

 

Jelang pemberangkatan, Bupati Hartopo meminta para jemaah mempersiapkan diri dengan baik, meliputi persiapan fisik dan mental. Menurutnya, ibadah haji membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang prima demi kelancaran selama menjalankan ibadah haji.

 

"Persiapkan mental dan fisik dengan baik. Karena ibadah haji memerlukan stamina yang prima," pintanya.

 

Apalagi, suhu panas di tanah suci menjadi salah satu faktor yang harus dihadapi para jemaah. Oleh karena itu, Hartopo mengimbau jemaah untuk menjaga pola hidup sehat dengan beberapa cara, di antaranya menjaga pola makan dan berolahraga.

 

"Di sana suhunya panas, saya imbau panjenengan menjaga kesehatan dengan berolahraga dan mencukupi asupan makanan yang bergizi. Jangan asal makan sembarangan yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan," imbaunya.

 

Selain diimbau untuk menjaga kesehatan, dirinya juga mengingatkan pada segenap calon jemaah haji untuk fokus beribadah dengan mengerjakan, syarat dan rukun haji. Sebab menurutnya, banyak jemaah yang hanya karena ingin mengejar pahala sunah justru melewatkan salah satu syarat wajib maupun rukun haji.

 

"Fokus beribadah saja, kerjakan syarat wajib, maupun rukun haji. Jangan hanya ingin mengejar pahala sunah, tapi justru tidak bisa menjalankan yang diwajibkan dalam haji," ungkapnya.

 

Sebagai contoh, mencium Hajar Aswad dan salat di dalam masjid merupakan sunah yang boleh dilakukan maupun tidak tergantung situasi dan kondisi saat itu. Ketika tidak memungkinkan untuk dikerjakan, pihaknya menyarankan untuk tidak melakukan dengan pertimbangan beberapa faktor, di antaranya faktor kesehatan dan keselamatan.

 

"Sunah bisa dikerjakan atau tidak dengan beberapa pertimbangan, di antaranya faktor kesehatan dan keselamatan. Yang penting bisa memenuhi syarat dan rukun haji," ujarnya.

 

Terakhir, Hartopo menitip doa dari para jemaah calon haji agar Kabupaten Kudus diberikan keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan. Selain itu, secara pribadi dirinya juga meminta doa agar diberi kelancaran dan keselamatan selama memimpin di Kabupaten Kudus.

 

"Saya titip doa semoga Kudus diberikan keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan. Saya juga meminta doa panjenengan agar selama saya memimpin Kudus diberikan kemudahan dan kelancaran," pungkasnya.

 

Sementara itu, wakil ketua IPHI/JHK Kudus sekaligus ketua panitia, H. Mahmud mendoakan agar seluruh jemaah calon haji diberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan ibadah sehingga bisa pulang dengan selamat ke tanah air berkumpul dengan sanak keluarga

 

"Saya hanya bisa mendoakan, semoga panjenengan diberi kelancaran dan kemudahan selama ibadah di sana, pulang dengan selamat berkumpul sanak keluarga. Dan semoga panjenengan nantinya menjadi haji yang mabrur," harapnya. (*)