Bupati Kudus Tanamkan Karakter Wirausahawan Bermental Baja

Hartopo : Tanggalkan Gengsi, Karena Dapat Menggagalkan Cita-Cita. 

 

KUDUS - Menjadi seseorang dengan jiwa pebisnis merupakan dambaan setiap orang, namun tak banyak yang dapat menggapainya dengan berbagai alasan dan kekurangan. Oleh karena itu, sebagai pemateri di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muria Kudus (UMK), Bupati Kudus Hartopo yang juga seorang pebisnis ulet memberikan spirit dan motivasinya pada seluruh mahasiswa yang hadir pada Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra Dasar (LKMM-PD) Tahun 2022 di ruang Auditorium UMK, Sabtu (29/10).

 

"Sebagai calon pebisnis muda, panjenengan masuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini harus sudah memiliki konsep dengan baik, jangan hanya ikut-ikutan teman atau hanya memburu gelar semata. Persiapkan diri untuk belajar menjadi pengusaha dan ciptakan lapangan kerja," imbaunya.

 

Hartopo berharap agar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMK mampu menguasai materi yang diberikan baik teori maupun praktek secara matang sehingga dapat memiliki managerial leadership ke depannya. Ditambahkanya, Ia berpesan dewasa ini banyak sekali paham radikalisme yang dapat memecah belah bangsa, oleh karena itu peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk menangkal hal tersebut.

 

"Belajar dan kuasailah materi yang diberikan dengan sungguh-sungguh baik teori maupun praktiknya, jangan sampai ketika lulus tak memiliki pengalaman sehingga ilmunya menjadi mentah. Saya juga berpesan pada panjenengan semua agar bisa menjadi pelopor toleransi, harus paham wawasan kebangsaan untuk menangkal paham radikalisme yang marak akhir-akhir ini," pesannya.

 

Sebagai pemateri untuk Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Hartopo memberikan kiat-kiat sukses sebagai seorang wirausahawan sesuai pengalaman yang ia lalui dimasa lampau, mulai menumbuhkan sikap empat sehat lima sempurna hingga menekankan untuk menanggalkan sifat gengsi yang dimiliki.

 

"Taati perintah orang tua, dan guru. Belajarlah mandiri dan tanggalkan sifat gengsi, karena gengsi dapat menggagalkan cita-cita dan menghambat masa depan. Sebagai wirausahawan harus dapat menanamkan 4 sehat yang saya sebut dengan sikap jujur, disiplin, komitmen, etos kerja tinggi dan 5 sempurna yakni pintar sebagai pelengkap," tandasnya.

 

Wakil Rektor III Dr. Sugeng Slamet mengatakan bahwa pelaksanaan LKMM-PD bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan kepada mahasiswa dalam dunia kerja nantinya, jadi tidak hanya mengandalkan indeks prestasi sebagai acuannya.

 

"Ini sebagai upaya inisiasi proses pengkaderan mahasiswa supaya dapat menyongsong masa depan lebih baik. Soft skill mahasiswa sangat dibutuhkan untuk masa depan, tak hanya dari segi indeks prestasi saja. Namun keterampilan menjadi poin penting dalam membangun sebuah karakter mahasiswa," terangnya.

 

Sugeng Slamet mengatakan bahwa LKMM-PD diharap menjadi arena menggembleng bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk terjun di masyarakat. Dirinya meminta mahasiswa harus mampu menjadi problem solver (pemecah masalah) di tengah masyarakat.

 

"Oleh karena itu, tingkatkan literasi anda, ketika masyarakat membutuhkan saran, kalian harus dapat menjadi solusi. 

LKMM-PD harus mampu menjadi wadah masa depan mahasiswa baru, harus bisa mengatur dalam pencapaian study," pungkasnya. (*)