KUDUS-Pangkal dari segala macam persoalan adalah adanya korupsi. Karena korupsi merupakan extraordinary crime. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo pada puncak acara hari anti korupsi sedunia (Hakordia), secara virtual, Kamis (9/12).
Pada acara tersebut Bupati Kudus yang diwakili Sekda bersama pejabat utama Pemkab Kudus mengikuti rangkaian acara Hakordia. Acara ini dilangsungkan secara nasional.
Presiden menjelaskan bahwa perlu komitmen bersama dan upaya serius. Karena korupsi tidak bisa diberantas sepotong, namun harus secara utuh.
"Menurut indeks persepsi korupsi di Asia, Indonesia menempati peringkat 108. Ini PR kita bersama," jelasnya.
Namun Presiden ke-7 RI ini optimis, karena indeks perilaku mengalami peningkatan. Dan masih harus ada upaya fundamental secara komprehensif.
"Penting juga penindakan secara tegas dan sanksi yang membuat efek jera untuk menyelamatkan aset negara," tambahnya.
Terpisah, Bupati Kudus Hartopo mendukung penuh upaya tersebut dan berkomintmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. Apalagi untuk kepentingan seluruh masyarakat.
"Saya tegaskan untuk seluruh OPD, jangan sampai ada transaksional. Serta harus menjalin hubungan harmonis seluruh jajaran," jelasnya.
Sekadar informasi, Pemkab Kudus meraih opini WTP sebanyak sembilan kali berturut-turut. Dan ini bukan sebagai prestasi, namun motivasi untuk pengelolaan keuangan secara lebih baik.(*)