Hartopo : Supaya Program Tetap Berkelanjutan
KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus bekerja sama dengan salah satu biro perjalanan umrah dan haji memberangkatkan 46 jemaah yang akan menunaikan ibadah umrah di tanah suci. Pemberangkatan jemaah umrah tahap I ini dilepas langsung oleh Bupati Kudus H.M. Hartopo didampingi Kabag Kesra, Tokoh agama, dan undangan lainnya di halaman Pendapa Kudus, Minggu, (23/4) malam.
"Semoga panjenengan semua diberi kemudahan dan kelancaran dalam menunaikan ibadah umrah selama di tanah suci," doanya.
Hartopo mewanti-wanti pada segenap jemaah agar selalu menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah umrah. Mengingat, umrah adalah ibadah fisik yang tentunya membutuhkan stamina yang prima.
"Jaga kesehatannya selama menjalankan ibadah umrah. Ibadah ini membutuhkan fisik yang prima, semoga dilancarkan ibadahnya dan menjadi ibadah yang mabrur," ungkapnya.
Tak lupa, pihaknya juga menitip doa pada jemaah untuk kebaikan Kabupaten Kudus. Dirinya juga meminta para jemaah untuk menyampaikan salam rindu kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW saat berziarah ke makam beliau nantinya.
"Saya titip doa pada panjenengan semua ketika ada di sana. Doakan Kudus agar menjadi wilayah yang sehat, selamat, aman, dan sejahtera. Sampaikan pula salam dan rindu kami dari masyarakat Kudus untuk Rasulullah," pesannya.
Sebagai informasi, Bupati Kudus mencetuskan program umrah gratis untuk seluruh masyarakat Kudus di awal tahun 2019, namun sempat terkendala akibat covid yang melanda. Di tahun ini, program tersebut dapat terealisasi meskipun dengan kuota yang masih terbatas akibat minimnya anggaran di perubahan tahun 2022.
"Mulai 2019 kita anggarkan, namun sempat terkendala akibat covid. Baru dapat terealisasi di anggaran perubahan 2022 meski dengan kuota terbatas," katanya.
Dijelaskannya, program umrah gratis dapat diberikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kudus. Tentu, ada beberapa persyaratan atau kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya rajin beribadah, mendapat penilaian baik di masyarakat, hingga mereka yang memiliki kesempatan kecil untuk menunaikan ibadah umrah maupun haji.
"Program ini untuk masyarakat Kudus, dilihat dari beberapa kriteria tentunya. Harus rajin beribadah, berkelakuan baik, dan memiliki kesempatan kecil untuk ziarah makam Rasulullah," jelasnya.
Hartopo menyebut, ke depan program umrah gratis akan terus digodok untuk dijadikan peraturan bupati (perbup) dengan tujuan agar program ini dapat berkelanjutan di tahun mendatang. Dengan begitu, masyarakat Kudus secara terbuka dapat memiliki kesempatan umrah gratis yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Kudus.
"Akan kita perbupkan. Misal tahun depan berganti pemimpin, namun program ini akan tetap berkelanjutan. Dengan begitu peluang masyarakat yang rajin ibadah untuk umrah dapat terbuka lebar," sebutnya.
Sementara itu, ketua panitia penyelenggara ibadah umrah KH. Shodikun memaparkan jemaah umrah yang diberangkatkan tahap I terdiri dari 30 jemaah dari Pemda, 12 jemaah pendamping suami/istri (mandiri), 4 jemaah KBIHU NU (mandiri). Dirinya menyampaikan pada jemaah agar dapat mengikuti syarat dan rukunnya dengan baik dan istiqomah.
"Ibadah yang merupakan fadhal dari Allah ini diharap dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Laksanakan syarat dan rukunnya dengan tertib, semoga menjadi jemaah umrah yang mabrur," paparnya.
Ditambahkannya, fadhal yang didapatkan merupakan bagian dari perjuangan bupati dalam menjalankan program ibadah umrah gratis untuk masyarakat Kabupaten Kudus. Maka, pihaknya berharap program tersebut dapat selalu diselenggarakan di tahun-tahun mendatang.
"Minta doanya panjenengan semua untuk kelancaran dan kemudahan bupati dalam memimpin Kabupaten Kudus. Juga semoga program ini dapat selalu berlanjut ke depannya sehingga banyak masyarakat Kudus yang memiliki kesempatan menunaikan ibadah umrah dan menjadi tamu agung Allah," harapnya.
Di lain sisi, Yunita, salah seorang masyarakat Kudus asal Desa Janggalan yang mendapat program umrah gratis dari Pemkab Kudus mengaku senang diberi kesempatan melaksanakan ibadah umrah. Dirinya meminta agar program tersebut dapat dilanjutkan di tahun berikutnya, khususnya diberikan pada para penggiat agama.
"Semoga program ini berlangsung dari tahun ke tahun, khususnya bagi saudara kita yang belum pernah melaksanakan ibadah umroh dan haji, terutama bagi mereka yang dirasa tidak mungkin bisa pergi kesana dan mereka adalah penggiat keagamaan," pintanya.
Di akhir prosesi pemberangkatan para jemaah, Bupati Kudus menyerahkan sejumlah bantuan untuk para jemaah yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan selama menunaikan ibadah umrah. (*)