KUDUS - Sebagai bangsa yang terdiri dari berbagai suku, ras, maupun agama, diperlukan rasa toleransi untuk merawat persatuan. Menurut Bupati Kudus Hartopo, sikap toleransi juga penting dimiliki oleh setiap warga Kabupaten Kudus.
"Dengan toleransi satu sama lain, kita semua menjaga keutuhan Kabupaten Kudus," ucapnya saat membuka kegiatan wawasan kebangsaan dan kebhinekaan di gedung MWC NU Kaliwungu, Selasa (22/10).
Sejak dahulu, sikap toleransi juga telah diajarkan Kanjeng Sunan Kudus untuk mempersatukan warga Kabupaten Kudus. Sehingga, hasilnya bisa dirasakan sampai saat ini Kabupaten Kudus aman dan kondusif.
"Saya mengapresiasi warga Kudus yang selama ini sudah sangat toleran dan menghormati satu sama lain," imbuhnya.
Dikatakannya, yang perlu diperhatikan saat ini adalah gempuran berita hoaks dan ajakan paham radikal di media sosial. Hartopo mengingatkan agar warga tak terpengaruh dengan ajakan untuk mengkhianati ideologi Pancasila. Sebab akan melahirkan perpecahan.
"Jangan sampai kita sendiri mencoreng nilai-nilai Pancasila dengan mengikuti ajakan paham radikal dari media sosial," pesannya.
Sementara itu, Kepala Unit Keamanan Khusus Satintelkam Polres Kudus Iptu Subkhan menjelaskan bahwa wawasan kebangsaan perlu disosialisasikan untuk meningkatkan kecintaan terhadap NKRI. Dirinya juga mengingatkan tidak ada ayat Al-Qur'an yang menjelaskan secara detail tentang bentuk negara.
"Tidak ada perintah mendirikan Negara Islam di Al-Qur'an. Jadi jangan sampai mengikuti ajakan mendirikan Negara Islam di Indonesia," terangnya.
Beberapa undangan turut hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya Plt. Kepala Badan Kesbangpol Harso Widodo, Wakil Ketua DPRD Kudus Mukhasiron, dan Choirul Anwar sebagai moderator. (*)