Bupati Kudus Meminta Peningkatan Kualitas SDM BUMDES
KUDUS - Pelatihan Dasar Pengelolaan BUMDES digelar di Kabupaten Kudus guna meningkatkan kualitas SDM. Kegiatan yang tercipta berkat kerja sama Pemkab Kudus bersama Djarum Foundation dan Lokadata pada tahun ini dilaksanakan secara offline di Wisma Karyawan Djarum Kudus, Sabtu (13/11). Bupati Kudus, H.M. Hartopo hadir membuka jalannya pelatihan dengan didampingi Vice President Director Bakti Sosial Djarum Foundation, CEO Lokadata dan Kadinas PMD, serta Camat.
BUMDES merupakan usaha yang dikelola oleh pemerintah desa yang bermanfaat sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Bupati Kudus dalam sambutannya mengatakan, setiap pengelolaan badan usaha akan maksimal apabila kualitas manajemen SDM ditingkatkan. Untuk itu, maka pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2019 dan merupakan pertama kali di Indonesia.
"Sudah barang tentu pendirian dan pengelolaan BUMDES optimal jika dikelola manajemen yang profesional. Tinggal bagaimana kita menyiapkan sumber daya manusia manajerial dan juga rencana-rencana yang akan diterapkan dalam BUMDES. Sangat apresiasi latihan dasar ini, saya terima kasih sekali kepada Djarum Foundation yang selalu berkontribusi untuk kemajuan Kabupaten Kudus," ujarnya.
Bupati yang juga berpengalaman sebagai pengusaha meminta beberapa hal yang wajib diperhatikan peserta yakni dari 14 desa terpilih. Dalam dunia usaha apapun perlu manajemen yang baik mulai ketersediaan bahan, produksi dan market atau strategi pemasaran. Jika ketiga hal tersebut dapat dikelola dengan apik, bukan tidak mungkin nantinya salah satu BUMDES di Kudus akan viral bahkan menjadi raw model di Indonesia.
"Persoalannya adalah bagaimana kita perluas marketnya. Diperkuat manajemen bahan, produksi dan marketnya perlu dibangun betul. Karena hasilnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat, kalau desa dengan destinasi wisata maka harus yang betul-betul menarik wisatawan dan aksesnya perlu dibangun," tuturnya.
Terakhir, H.M Hartopo berharap pelatihan dapat diikuti dengan sebaik-baiknya supaya dalam pengelolaan BUMDES bisa benar-benar matang kedepannya. Ia melihat banyak sekali produk BUMDES di Kudus yang memiliki potensi besar yang bisa diberdayakan. Maka dari itu dirinya berpesan supaya pelatihan diikuti dengan sebaik-baiknya guna menciptakan hasil yang nyata.
"Saya harapkan sudah menyiapkan semua planning kedepannya, jangan hanya BUMDES sudah ada tapi kurang produktif. Banyak sekali produk BUMDES punya banyak potensi yang harus diberdayakan, salah satunya pemberdayaan UMKM di Desa. Tentunya harus menyiapkan SDM yang mumpuni setelah kepelatihan dasar secara offline," pesannya.
Sementara itu, Vice President Director Bakti Sosial Djarum Foundation, Achmad Budiharto mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut sudah dilaksanakan mulai tahun 2019. Namun dalam dua tahun terakhir terpaksa dilakukan secara daring akibat pandemi yang terjadi. Dengan kondisi yang sudah memungkinkan pelatihan secara offline, dirinya berharap proses pembekalan hasil pelatihan bisa lebih maksimal, sehingga menghasilkan SDM BUMDES yang solid, profesional dan punya kemampuan bisnis yang mumpuni.
"Saat ini kebetulan sudah memungkinkan pelatihan secara offline berharap lebih efektif sehingga melahirkan BUMDES menjadi organisasi ekonomi yang menggerakkan desa masing-masing. Semoga menghasilkan pengelolaan BUMDES yang profesional, solid dan punya kemampuan bisnis yang baik," jelasnya.