Kudus - Bertempat di Command Center Diskominfo Kabupaten Kudus, Hari ini (22/4) Kegiatan Koordinasi percepatan pencegahan covid-19 antar Plt Bupati Kudus HM Hartopo dengan Camat dan Kades berlangsung melalui video konferensi. Hal itu dilakukan untuk percepatan penanganan covid-19 yang ada di kabupaten Kudus mengingat berdampak Dari segi kesehatan maupun perekonomian masyarakat Kudus.
Membuka acara, Camat Kota Endah Pramudyawati melaporkan kepada Plt Bupati Kudus tentang pelaksanaan imbauan dari Pemerintah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Kami dari Kecamatan Kota telah mengimbau warga kami untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dilingkungan wilayah kota, Selain itu dalam rangka pencegahan pandemi covid-19 kami dan jajaran kepolisian sektor kota setiap hari melakukan patroli untuk meningkatkan kondusifitas lingkungan" jelasnya.
Mengenai bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga yang terdampak covid-19, dirinya mengungkapkan akan menindaklanjuti instruksi dari pemerintah dengan menyesuaikan perubahan APBDes.
"BLT nantinya akan kita berikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan akibat dampak pandemi covid ini, tentunya setelah data yang kami kumpulkan telah valid", terangnya.
Senada dengan Camat Kota, Harso Widodo camat Kaliwungu juga melaporkan kesiapan standarisasi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Selain itu pihaknya juga melaporkan tentang kesiapan tempat karantina Rusunawa desa Bakalan Krapyak yang disiapkan sejumlah 95 kamar dan saat ini telah ditempati 66 orang imigran.
"Kami dari Kecamatan Kaliwungu sudah menyiagakan balai karantina bagi imigran yang baru balik dari perantauan, Sementara ini kegiatan karantina sudah diisi 66 orang imigran dan telah berlangsung selama 1 Minggu. Selain itu, bagi imigran yang berdomisili di desa Bakalan Krapyak juga telah kami data untuk mendapatkan bantuan langsung tunai dari pemerintah", paparnya.
Ditambahkan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan BPBD telah mengalokasikan sejumlah 500 masker dan alat bantu cuci tangan untuk diserahkan kepada rusunawa agar dapat digunakan dengan semestinya.
Sementara itu, terkait BLT yang nantinya akan diberikan masih melalui beberapa tahapan. "Setelah tahap pra musyawarah yang kami lakukan dengan kepala desa kami, nantinya akan disalurkan BLT kepada warga yang benar-benar terpuruk akibat pandemi covid ini, tentunya sambil menunggu data penerima valid" pungkasnya.
Dilain sisi, Plt Bupati yang mendengarkan laporan para camat mengatakan upaya standarisasi protokoler kesehatan dari pemerintah harus tetap dilakukan mengingat pentingnya demi mencegah penularan covid-19.
"Dampak yang kita rasakan akibat pandemi ini sungguh luar biasa, utamanya dari segi ekonomi. Oleh sebab itu, nantinya akan kita berikan bantuan langsung tunai kepada yang terdampak pandemi ini karena benar-benar terpuruk dengan kisaran 600 ribu rupiah perbulan selama 3 bulan melalui dana desa sesuai perubahan permendes" terangnya.
Selain itu, Hartopo juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa harus selalu mentaati peraturan pemerintah dengan mengikuti imbauan yang diberikan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan demi mencegah wabah covid-19 ini.
"Masih banyak masyarakat yang belum sadar tentang protokol kesehatan yang diinstruksikan pemerintah, makanya sering saya ingatkan bahwa kita harus mengikuti anjuran pemerintah demi keselamatan bersama" imbaunya.
Terakhir, Plt Bupati juga mengingatkan tentang adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) ini, dihimbau bagi masyarakat yang bekerja diluar kota Kudus atau sebaliknya untuk tidak pulang pergi karena akan diberlakukan pembatasan.