Serahkan Hibah Dan Bantuan APD, Plt. Bupati Kudus Minta Pendisiplinan Prokes Dilingkungan Ponpes

 

KUDUS - Setelah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo untuk menjalani pola kebiasaan baru, atau yang lebih dikenal dengan new normal, aktivitas kegiatan di pondok pesantren (ponpes) kembali berangsur normal. Para santri yang tadinya dipulangkan akibat pandemi covid-19, kini telah dapat kembali menjalani aktivitasnya di ponpes. Oleh karena itu, pengasuh ponpes diminta agar tetap mendisiplinkan protokol kesehatan dilingkungan ponpes supaya tak menjadi kluster baru Covid-19. Salah satunya dengan pemenuhan kebutuhan alat pelindung diri (APD). Hal tersebut menjadi konsen Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus Dr. Hartopo saat menyerahkan bantuan APD serta hibah sarpras secara simbolis untuk Ponpes Yasin di kecamatan Kota, Jumat (6/11).

"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Kudus berharap kepada para pengasuh ponpes serta para santri agar selalu mendisiplinkan protokol kesehatan untuk menghindari kluster baru dilingkungan pondok," ucapnya.

Lebih lanjut, Dr. Hartopo mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan secara ketat menjadi kunci utama dalam upaya menekan penyebaran Covid-19. Misalnya, pengecekan suhu badan sebelum santri masuk kelas, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan memakai masker.

"Bahkan ketika aktivitas makan, kita juga harus waspada. Cukup konsentrasi hanya untuk makan saja tidak perlu berbicara dengan teman. Kalau bicara, baru pakai masker atau faceshield, Saya lihat juga penerapan Prokes disini sangat baik," ujarnya. 

Disisi lain, Dr. Hartopo juga meminta maaf yang sebesar besarnya karena keterlambatan penyerahan bantuan untuk ponpes.

"Bukan karena disengaja, namun karena alokasi anggaran terkait bantuan ponpes harus melalui birokrasi yang bertahap serta perlu pengkajian, dapat dikatakan njlimet apalagi disaat pandemi seperti ini," terangnya.

Selain itu, kedatangan Plt. Bupati Kudus tersebut sebagai upaya untuk tetap menjalin tali silaturahmi dengan para kiai di Kudus. Tak hanya itu, pihaknya ingin memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran.

"Alhamdulillah dapat kembali bersilaturahmi dengan kiai dan alim ulama Kudus. Sekaligus saya memang ingin memastikan bantuan tepat sasaran," katanya.

Dr. Hartopo berharap bantuan APD yang diperuntukan di ponpes Yasin berupa disinfektan, masker, dan perlengkapan penunjang lainnya dapat dipergunakan dengan maksimal. 

"Saya berharap bantuan berupa APD dan hibah sarpras untuk persiapan new normal ini digunakan secara maksimal, semoga bermanfaat bagi aktivitas dipondok pesantren Yasin ini," pungkasnya.(*)