KUDUS - Pergantian tahun baru (akhir tahun) dalam kalender Islam jatuh pada Rabu (19/08) sore menjelang Maghrib atau pada tanggal 30 dzulhijjah 1441 H. Sedangkan memasuki awal tahun baru 1 Muharram 1442 H dimulai usai waktu Maghrib tiba. Oleh karena itu, sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Sang Pencipta, Plt Bupati Kudus beserta jajaran unsur Forkopimda, para Romo kiai, serta para pejabat dilingkungan pemerintah kabupaten Kudus memanjatkan doa penutup tahun serta pembuka awal tahun baru Islam bersama di pendopo Kudus pada Rabu (19/08).
Pada kesempatan itu, HM Hartopo menyampaikan pesan kepada masyarakat kabupaten Kudus bahwa pergantian tahun Hijriah adalah momentum untuk koreksi diri.
"Pergantian tahun baru Hijriah harus dijadikan momentum introspeksi diri kearah yang lebih baik lagi ditahun ini agar dapat memberikan manfaat baik diri sendiri maupun orang lain," jelasnya.
Hartopo juga menyampaikan bahwa selain kita dihimbau introspeksi diri dengan cara berhijrah menuju individu yang lebih baik lagi, kita juga ditekankan untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru.
"Saat ini kita selain berupaya untuk berhijrah menjadi individu yang lebih baik lagi, kita juga diharap mampu hijrah dalam tatanan new normal yaitu dengan menerapkan pola kebiasaan baru dalam penerapan protokol kesehatan agar mampu melewati pandemi yang sedang terjadi saat ini," tambahnya.
Terakhir, Hartopo berharap agar kita dapat menjadi pelopor dalam masyarakat tentang disiplin protokol kesehatan untuk menghadapi pandemi covid yang terjadi.
"Saya berharap semoga dimulai dari diri kita untuk menjadi pelopor disiplin protokol kesehatan bagi masyarakat agar dapat melewati pandemi ini dengan segera, selain itu dengan disiplin protokol kesehatan kita akan terbiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat," pungkasnya.
