KUDUS - Atlet bulutangkis masa depan kembali lahir di Kudus. Plt. Bupati Kudus H.M. Hartopo menyambut 134 peserta final audisi umum bulutangkis yang telah terjaring dari 27 provinsi di Indonesia dalam welcome dinner finalis audisi bulutangkis di GOR Djarum, Selasa (19/11). H.M. Hartopo menyampaikan apresiasi PB Djarum yang selalu menjaring bibit unggul.
Setiap tahun, atlet bulutangkis PB Djarum selalu mengukir banyak prestasi. Menurutnya, PB Djarum telah berkontribusi mengharumkan nama Indonesia di bidang olahraga. Oleh karena itu, Plt. Bupati mengucapkan terima kasih karena Kabupaten Kudus selalu bangga memiliki PB Djarum. "Ada banyak legenda bulutangkis lahir dari PB Djarum. Kontribusi PB Djarum sangat luar biasa luar biasa," ucapnya.
Pihaknya berharap finalis yang lolos audisi dapat mengikuti jalan atlet nasional yang lahir dari PB Djarum. 134 peserta nantinya akan dijaring kembali melalui pertandingan. H.M. Hartopo menyemangati para peserta agar tetap fokus dan disiplin mengikuti setiap tahapan. Pihaknya mengimbau agar para peserta mempersiapkan mental, keterampilan, sportifitas, dan kemandirian agar sukses. "Para peserta telah melalui banyak tahap yang ketat hingga sampai tahap akhir di Kudus. Persiapkan diri kalian agar tetap sportif, disiplin, dan jangan lupa menjaga kesehatan," pesannya.
Selain itu, pihaknya berharap agar PB Djarum dapat menyelenggarakan audisi setiap tahunnya. Selain menjaring calon atlet terbaik bangsa, masyarakat sekitar mulai pemilik penginapan, konveksi, toko, dan warung mendapatkan dampak yang positif. "Semoga PB Djarum tetap populer dan selalu mencetak banyak prestasi," tuturnya.
Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengungkapkan PB Djarum selalu berupaya selalu menciptakan ekosistem yang baik untuk para atletnya. Yoppy berharap para atlet dapat berlatih dengan baik dan mengharumkan nama Indonesia. Dukungan legenda bulutangkis yang selalu solid juga menjadi alasan PB Djarum tetap berjaya. Walaupun badai menerpa, pihaknya memastikan PB Djarum tetap mencetak atlet andalan. "Kami selalu meningkatkan ekosistem latihan bagi para atlet. Ditambah dukungan dari legenda bulutangkis yang masih solid sampai sekarang. Semoga PB Djarum semakin berjaya," ujarnya.
Dalam welcome dinner, hadir pula legenda bulutangkis Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad atau yang biasa disapa Butet dan Owi. Selain mengenang saat mereka masih menjadi partner bermain bulutangkis, mereka juga menceritakan perjuangan mereka meraih kesuksesan. Seperti cerita Butet yang tidak akan menghentikan latihannya sebelum menang. "Dari kecil saya selalu berusaha menang saat latihan bulutangkis, dan itu terbawa hingga saat menjadi atlet," urainya.