Prihatin Keterbatasan Fasilitas, Bupati Hartopo Hibahkan Kasur Untuk RPSDM Muria Jaya

KUDUS - Keterbatasan Fasilitas yang dimiliki Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Mental (RPSDM) "Muria Jaya" di Desa Ngembalrejo menjadi perhatian tersendiri bagi orang nomor satu di Kabupaten Kudus, Bupati Hartopo. Didampingi Kepala Dinsos P3AP2KB dan Kepala PPSDSN Pendowo Kudus, pihaknya menyambangi sekaligus menyerahkan bantuan paket kasur kepada warga binaan yang ada di tempat tersebut, Kamis (6/7).

 

"Bagaimana kondisinya, sehat nggih?," sapa Hartopo disambut antusias warga binaan tersebut.

 

Pihaknya menyampaikan maksud dan tujuan menyambangi panti rehabilitasi mental tersebut. Selain itu, motivasi pun diberikannya kepada segenap warga binaan yang dihadirkan. Pihaknya berharap dengan perhatian yang diberikan Pemkab Kudus tidak menjadikan kesenjangan sosial di masyarakat.

 

"Saya prihatin melihat kondisinya, mereka juga berhak mendapatkan perhatian kita. Saya lihat mereka tidur hanya beralaskan tikar, maka kita hibahkan kasur lengkap dengan bantal, guling, serta selimutnya," katanya.

 

Bupati Hartopo menjelaskan paket kasur yang dihibahkan sebanyak 70 pcs bersumber dari anggaran OPD terkait tahun lalu yang telah dibelikan kasur untuk penanganan isolasi masyarakat di masa pandemi covid-19.

 

"Meskipun bekas dari tempat isolasi covid, namun kasur ini masih sangat baru dan layak. Bahkan banyak yang belum digunakan untuk isolasi," jelasnya.

 

Dirinya mengaku, Pemkab Kudus melalui OPD terkait, dalam hal ini Dinsos P3AP2KB Kudus telah mengalokasikan anggaran untuk pemberian hibah paket kasur. Namun dikarenakan adanya beberapa mekanisme yang harus dilalui dan membutuhkan waktu, maka pemberian kasur bekas isolasi covid-19 pun menjadi alternatif saat ini.

 

"Sebenarnya jika kita anggarkan harus menunggu di perubahan, kelamaan kan kasihan. Akhirnya kita hibahkan kasur bekas isolasi dulu, yang penting mereka bisa istirahat dengan nyaman," imbuhnya.

 

Usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Hartopo menyempatkan diri bersua dengan seluruh pasien, mulai mendengarkan curhatan, melantunkan lagu, hingga santap siang bersama-sama. Kebahagiaan pun terpancar dari wajah seluruh warga binaan tersebut.

 

"Alhamdulillah mereka sangat bahagia dengan perhatian yang kita berikan," ungkapnya.

 

Ke depan, Bupati Hartopo meminta pihak terkait untuk berkoordinasi dengan pihak keluarga pasien yang telah dinyatakan sembuh untuk bisa dikembalikan agar dapat berkumpul bersama keluarga masing-masing, baik yang ada di dalam daerah maupun luar daerah.

 

"Pasien ini berasal dari berbagai daerah. Saya minta yang sudah dinyatakan sembuh bisa koordinasikan pada keluarganya untuk dipulangkan saja," pintanya.

 

Sementara itu, Kepala Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Pendowo Kudus, Sundarwati mengucapkan terima kasihnya atas perhatian Pemkab Kudus pada masyarakat berkebutuhan khusus tersebut.

 

"Terima kasih pak atas perhatiannya untuk pasien kami," ucapnya.

 

Dirinya mengatakan, saat ini terdapat 74 pasien yang sedang menjalani rehabilitasi mental baik laki-laki maupun perempuan dari dalam maupun luar daerah. Pihaknya juga telah berhasil memulangkan sebanyak 16 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

 

"Sebanyak 20 persen pasien dari luar daerah. Penyebabnya bermacam-macam, mulai masalah ekonomi hingga KDRT," katanya. (*)