Surakarta - Upaya pemberantasan korupsi tidak dapat hanya dilakukan melalui upaya-upaya penindakan pelaku, tetapi juga upaya-upaya pencegahan melalui perbaikan sistem serta pembangunan perilaku dan budaya antikorupsi. Salah satu upaya tersebut adalah dengan adanya perjanjian kerjasama yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan kabupaten Kudus, berupa implementasi pendidikan anti korupsi di wilayah Kabupaten Kudus. Bersama Bupati dan Wali Kota se Jawa Tengah, Plt Bupati Kudus HM Hartopo melakukan penandatanganan MoU tersebut di Balai Kota Surakarta Jawa Tengah Jumat, (27/9).
MoU tentang implementasi pendidikan anti korupsi dilaksanakan bersamaan dengan dilaksanakannya Roadshow Bus KPK 2019 Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi di Surakarta. Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Ganjar menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk pencegahan korupsi yang harus mendapat dukungan bersama. “Nampaknya telah ada kesadaran dan komitmen anti korupsi yang kuat dari bupati dan walikota. MoU Pendidikan anti korupsi ini adalah bagian dari komitmen tersebut,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, bahwa Roadshow Bus KPK tahun 2019 Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi hadir ke daerah – daerah dengan membawa misi untuk mendorong upaya pencegahan korupsi. “Pendidikan anti korupsi merupakan bagian dari upaya pencegahan tersebut. Kita berharap nantinya akan terbentuk karakter anak-anak yang memiliki integritas yang tinggi,” ucapnya sambil tak lupa menjelaskan bahwa biaya pencegahan jauh lebih murah dibandingkan dengan melakukan penindakan perbuatan korupsi.
Sementara itu, ditemui seusai acara, Plt Bupati Kudus menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung pelaksanaan MoU ini. “Kerjasama ini adalah bagian dari upaya kami untuk menegakkan komitmen anti korupsi sejak dini, melalui pendidikan anti korupsi di sekolah-sekolah. Untuk materinya bisa diambil dari aplikasi ataupun web resmi milik KPK,” jelasnya. Dirinya berharap dengan adanya kerjasama ini, karakter generasi yang anti korupsi akan terbentuk mulai dari bangku sekolah. Sehingga nantinya, imbuhnya, generasi muda bangsa ini akan memiliki integritas yang tinggi dan dan berkarakter anti korupsi.