KUDUS - Acara gebyar Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus yang bertema "Ubah Sampah Jadi Berkah" digelar di lapangan merdeka Klaling Jekulo Kudus, Minggu (26/1). Acara ini digagas oleh Pendamping PKH dari Kementerian Sosial RI yang bekerjasama dengan Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus.
Sebagai informasi, saat ini jumlah peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Kecamatan Jekulo berjumlah 2.788 orang. Angka graduasi (pengurangan, red) selama tahun 2019 dengan jumlah 738 orang. Itu artinya 20 persen peserta dari mereka telah melepas keanggotaan KPM PKH.
Tujuan diadakanya Gebyar PKH sendiri adalah untuk memberikan edukasi sekaligus menggali potensi KPM PKH untuk menciptakan suatu inovasi yang nantinya akan mendatangkan profit bagi anggota KPM PKH.
Acara tersebut dihadiri oleh Plt Bupati Kudus HM Hartopo, Unsur Forkopinda, Camat Jekulo, Kades se-kecamatan Jekulo, Pendamping sosial PKH dan pendamping disabilitas se-Kab Kudus, serta para peserta KPM PKH.
Indah Rahmawati sebagai ketua panitia yang sekaligus pendamping PKH menjelaskan pihaknya ikut merasakan keprihatinan terhadap permasalahan sampah.
Oleh karenanya, Dirinya melalui pendamping PKH Kec Jekulo selalu aktif mengajak peran serta kepada masyarakat untuk ikut berpatisipasi dalam penanggulangan dan pengolahan sampah. Ia memulai langkahnya dengan mengajak para KPM PKH untuk melilih dan memilah sampah yang masih bernilai ekonomis. Dengan cara dirosok atau didaur ulang dengan menjadikan sebuah hasil karya bernilai jual.
"Melalui acara yang juga berkonsep amal ini, kami telah mengadakan pelatihan penanggulangan sampah hingga menjadi barang yang bernilai jual. Dari hasil sedekah sampah yang dikumpulkan dan dapat didaur ulang itu, kami dapat mengumpulkan dana hingga mencapai Rp. 25 juta yang dapat kami pergunakan untuk penyelenggaraan acara ini," jelas Indah.
Ditambahkannya, melalui kegiatan ini Dia dapat menyantuni 5 Difabel, 40 anak yatim, dan 27 kaum duafa. Dengan terlaksananya acara ini menunjukkan bahwa KPM PKH yang notabene adalah warga kurang mampu juga memiliki kesadaran dan mau berbagi kepada kaum Difabel dan anak yatim serta kaum duafa.
"Semoga akan semakin banyak tangan-tangan dermawan yang secara ikhlas mau saling bahu membahu demi kebaikan sesama" ujarnya.
Sementara itu, Plt Bupati HM Hartopo dalah sambutanya memberikan apresiasi kepada para pelaku atau anggota PKH, walaupun dalam kekurangan namun masih mau berbagi ilmu dan amalnta kepada sesama dan terbukti dengan terselenggaranya acara ini.
"Saya ucapkan terimakasih kepada anggota KPM PKH yang bersedia berbagi kepada sesama khususnya kaum difabel, anak yatim, dan kaum duafa. Uluran tangan kita tentunya sangat diharapkan oleh mereka yang membutuhkan. Berkat kerja keras kalian yang mendapatkan pendampingan dari Kementerian, akhirnya terselenggara acara amal ini" terangnya.
Dengan adanya pendamping kelompok PKH dan pelaku PKH diharapkan menjadi pahlawan sampah di Kecamatan Jekulo, diharapkan pelaku atau anggota KPM PKH bisa berhasil dalam membuat suatu trobosan untuk pengolahan sampah. Yang nantinya, hasilnya akan dinikmati oleh anggota itu sendiri. Harapannya, sampah lambat laun akan terkelola dengan baik dan akan mendatangkan profit atau keuntungan bagi lingkungan.
Dirinya juga berpesan kepada anggota KPM PKH yang sekiranya sudah tidak layak mendapatkan bantuan PKH agar dapat dengan suka rela melepas keanggotaanya dalam PKH supaya dapat diterima oleh warga yang benar-benar layak mendapatkanya.(*)