Pj Bupati Ajak FKUB Sejukkan Suasana Kudus

KUDUS - Penjabat (Pj) Bupati Kudus M. Hasan Chabibe meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kudus mengambil peran untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kerukunan antarumat beragama. Ia mengungkapkan tokoh agama adalah tempat di mana masyarakat mendapatkan pencerahan. Hal itu disampaikannya saat membuka Sosialisasi FKUB dalam rangka mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Pendapa Kabupaten, Kamis (14/11/2024).

 

"Peran FKUB ini amat penting karena menjadi rujukan masyarakat sehingga proses kerukunan antarumat beragama ini bisa menghasilkan hal yang bermanfaat, yaitu Kudus yang kondusif," ujarnya.

 

Lebih lanjut, di tengah kondisi politik Kabupaten Kudus yang cukup menghangat, FKUB diharapkan pj bupati untuk menjadi penengah sekaligus penyejuk. Mengingat, kerukunan hanya bisa terwujud bilamana semua elemen masyarakat hidup berdampingan dan saling toleran.

 

"Nyuwun tulung untuk tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat untuk menggemakan kerukunan kepada warga Kudus agar bisa hidup berdampingan dan nyaman. Terlebih, toleransi sudah mendarah daging di Kudus sejak era Syeikh Ja'far Shodiq," jelasnya.

 

Terakhir, pj bupati menegaskan bahwa perbedaan pandangan dalam kehidupan politik merupakan hal yang wajar. Namun, jangan sampai perbedaan tersebut memunculkan egosentrisme sehingga merasa paling benar atau paling baik sendiri. 

 

"Masyarakat bisa diedukasi dengan pemahaman moderat sehingga tidak ada klaim siapa yang paling benar dan baik. Jika ini terus didengungkan maka saya yakin menghadapi Pilkada 2024 ini Kudus kondusif," pungkasnya.

 

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus M Fitriyanto mengatakan kegiatan ini merupakan ikhtiar menjaga kedamaian di tengah perbedaan pandangan masyarakat Kabupaten Kudus jelang Pilkada 2024. Harapannya, FKUB sebagai pilar harmonis bangsa dan sosial bisa terus menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan.

 

"Kita undang sebanyak 140 orang yang merupakan representasi organisasi keagaman, penghayat kepercayaan, dan tokoh agama beserta tokoh masyarakat untuk bersama mewujudkan Kudus yang sejuk dan damai," katanya. (*)