KUDUS - Pengelolaan zakat, infak dan sedekah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kudus diapresiasi Penjabat (Pj.) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie. Pasalnya, Baznas Kudus aktif menyerahkan bantuan kemanusiaan.
Terbaru, Baznas menyerahkan bantuan berupa beasiswa pendidikan bagi penyandang disabilitas dan yatim piatu maupun gerobak untuk pelaku usaha. Diharapkan, ada siklus ekonomi dan manfaat sehingga penerima zakat (mustahik) nantinya menjadi pemberi zakat (muzakki).
"Peran Baznas Kudus yang responsif berkontribusi dalam membangun Kabupaten Kudus. Semoga beasiswa pendidikan dan modal usaha bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan penerima," ungkapnya usai menyerahkan bantuan di Pendapa Kabupaten Kudus, Sabtu (20/7).
Hasan menjelaskan beasiswa dari Baznas merupakan ikhtiar untuk mencerdaskan generasi penerus. Kelak nantinya setelah sukses, bisa saja gantian penerima beasiswa yang membantu putra-putri Kudus bersekolah sehingga dapat sukses seperti mereka.
"Kita doakan agar penerima bantuan menjadi sukses dan nantinya ikut berzakat. Lalu gantian mereka membantu masyarakat yang membutuhkan," terangnya.
Pj. Bupati juga mengimbau kepada kepala OPD, dan instansi terkait agar dapat berzakat lewat Baznas. Sebab, zakat yang tersebut akan disalurkan kembali membantu masyarakat Kudus dalam meningkatkan kesejahteraan maupun pulih dari bencana.
"Kami sudah ada surat edaran berzakat melalui Baznas. Tertanda Pak Sekda. Kalau kurang nendang ya nanti tandatangan Bupati. Saat menghadiri rapat, imbauan berzakat juga kami sampaikan," paparnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kudus Noor Badi menyampaikan terdapat 31 penerima bantuan peralatan usaha gerobak usaha dengan total manfaat 93 juta rupiah, kemudian 30 penerima manfaat modal usaha produktif dengan total manfaat 30 juta rupiah, dan dua penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni.
Kemudian seribu penerima manfaat biaya pendidikan yatim piatu dan disabilitas dengan total manfaat 200 juta rupiah, 2 penerima manfaat kaki palsu (prothesa) dengan total manfaat enam juta rupiah, satu penerima bantuan biaya pendidikan dengan total manfaat 3,2 juta rupiah, satu penerima bantuan renovasi rumah terdampak kebakaran dengan total manfaat 10 juta rupiah, dan satu penerima biaya pengobatan dengan total manfaat 3,6 juta rupiah.
"Ini merupakan program kami untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kudus," terangnya.
Selama ini, pihaknya juga berkolaborasi dengan BPBD untuk bantuan korban bencana. Noor Badi juga menjelaskan seluruh bantuan atas kesepakatan lima ketua Baznas Kudus.
"Kami biasa survei bersama BPBD untuk penyaluran bantuan bagi korban bencana. Semuanya atas kesepakatan lima ketua Baznas," terangnya. (*)