Peringati Tahun Baru Hijriah, Bupati Hartopo Gemakan Semangat untuk Memperbaiki Diri

KUDUS - Tahun baru 1444 hijriah bisa menjadi momentum untuk refleksi diri. Sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Pesan itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo dalam peringatan tahun baru hijriah di Pendapa Kabupaten Kudus, Jum'at (29/7).

 

"Mari kita sambut tahun baru 1444 hijriah dengan banyak berbenah dan introspeksi diri," ucapnya.

 

Hartopo mengingatkan umat untuk selalu menebarkan kebaikan dan husnuzan pada Allah SWT. Tak lupa terus meningkatkan iman dan takwa. Dengan begitu, Allah SWT akan memberi jalan yang terbaik di setiap rencana yang telah disusun.

 

"Mari kita pertebal iman dan takwa serta husnuzon kepada Allah SWT," tuturnya.

 

Peringatan tahun baru hijriah sekaligus

memperingati peristiwa penting saat Rasulullah dan pengikutnya hijrah dari Makkah ke Madinah. Hartopo menjelaskan itu merupakan wujud perjuangan Rasulullah menyebarkan agama Islam dan berlindung dari gangguan kafir Kuraisy.

 

"Peringatan tahun baru juga menandai sejarah penting kala Rasulullah hijrah ke Madinah bersama pengikutnya," ucapnya.

 

Senada KH. Nur Halim Ma'ruf yang menyampaikan ceramah juga menjelaskan kesabaran Nabi Muhammad SAW saat dihina dan dicerca oleh kaum Kuraisy. Bukannya membenci dan menyumpahi, Rasulullah justru memaafkan dan mendoakan agar kaum Kuraisy segera diberi hidayah sehingga bertaubat kepada Allah SWT.

 

"Kesabaran Rasulullah dikagumi oleh malaikat Jibril yang datang setelah Rasulullah disiksa kafir Kuraisy. Bukannya ingin membalas, Rasulullah justru memaafkan," paparnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menyerahkan secara simbolis santunan fakir miskin dan yatim piatu kepada 56 orang. Masing-masing menerima sebesar 250 ribu rupiah. 

 

Sementara itu, Hartopo juga menyerahkan tali asih untuk pemenang MTQ tingkat Provinsi Jawa Tengah. Dengan rincian lima orang juara pertama yang masing-masing mendapatkan 2,5 juta rupiah. Lalu tali asih kepada empat orang terbaik kedua yang masing-masing menerima 1,5 juta rupiah. 

 

Kemudian empat orang peraih terbaik ketiga masing-masing menerima satu juta rupiah. Bagi sembilan orang juara harapan menerima masing-masing 500 ribu rupiah. Total seluruh santunan dan tali asih yang diserahkan senilai 41 juta rupiah. (*)