Pendidikan ABK, Kunci Kembangkan Kemandirian

 

KUDUS - Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) terus mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Salah satunya dalam kunjungan TP PKK Kabupaten Kudus dan Dinas Kesehatan Kudus ke Rumah Terapi Darul Fathonah, Desa Krandon, Jumat (5/3/2021). Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo, menyerahkan paket bantuan makanan tambahan kepada pimpinan Rumah Terapi ABK, Heni Mustikaningati. 

Dalam kesempatan tersebut, Mawar Hartopo sangat mendukung rencana didirikannya sekolah PAUD untuk ABK. Terselenggaranya pendidikan menjadi salah satu kunci terbentuknya kemandirian ABK. Pihaknya berkomitmen, PKK akan selalu memantau keberadaan ABK agar mendapat penanganan dan pendidikan yang layak.

"PKK setiap bulan update data ABK pada setiap kecamatan. Pendidikan untuk ABK sangat penting dalam membentuk kemandirian di masa depan," ujarnya.

Mawar Hartopo sangat mengapresiasi peran para terapis dalam merawat dan memberi kasih sayang kepada ABK. Dirinya berpesan, terapis untuk selalu sabar dan ikhlas dalam merawat anak-anak tersebut, agar menjadi sebuah ladang pahala.

"Kedatangan kami mau menyemangati anak-anak dan terapis. Memang dalam merawat ABK harus luar biasa sabar. Untuk itu para terapis harus selalu ikhlas dalam membantu dan merawat mereka," pesannya.

Di sisi lain, Heni Mustikaningati menyampaikan bahwa saat ini Rumah Terapi memiliki 15 terapis untuk merawat 60 ABK. Untuk mengoptimalkan, pihaknya berencana membangun sekolah PAUD untuk ABK di Desa Singocandi dari tanah wakaf. Maka dari itu, dia berharap dukungan dari stakeholder demi kelancaran pembangunan tersebut.

"Insya Allah sudah dapat tanah wakaf dan akan membangun sekolah ABK yang dimulai bulan ini, kami mohon doa dan restunya," tuturnya.