KUDUS - Sebanyak 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menduduki Jabatan Pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II. Kegiatan tersebut digelar berkat kerja sama Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan (BKPP) Kudus dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah. Rencananya, 30 peserta pelatihan akan mengikuti pelbagai kegiatan dimulai sejak 24 Februari - 22 Juni 2020 di Balai Diklat Sonyawarih, Menawan.
Plt. Bupati Kudus Hartopo menyambut baik pelatihan tersebut. Pihaknya mengaku, kerja sama dibidang peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia harus terus dilakukan. Menurutnya, kualitas pelayanan yang maksimal kepada masyarakat tak dapat ditawar dan sudah final. Artinya, masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang baik, ramah, cepat, dan prima.
"Kegiatan peningkatan SDM di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus harus terus dilakukan. Mengingat, tuntutan masyarakat saat ini begitu besar. Ini harus disikapi dengan bekerja secara profesional dan optimal," ujarnya.
Selain itu, Hartopo juga menyoroti kedisplinan ASN di Kudus. Ia berpendapat, hal tersebut perlu diawasi dan perlu diberi sanksi apabila terjadi tindakan indispliner. Pihaknya juga meminta, Pejabat Pengawas mampu bersikap berani dalam mengambil sebuah keputusan dan memberi sanksi jika terdapat ASN indispliner.
"Sebagai contoh dan pelayan masyarakat, PNS harusnya disiplin. Jangan sedikit-sedikit keluar entah kemana. Pejabat Pengawas harus berani mengambil langkah untuk memberi sanksi. Buatkan laporan tertulis sehingga ada bukti," ucapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Catur Widiyatno mengatakan, pelatihan Pejabat Pengawas dilakukan memiliki tujuan untuk membentuk sosok pemimpin dengan kemampuan yang tinggi. Selain itu, pihaknya juga berujar para peserta diharapkan mampu mengaktualisasi materi yang diberikan selama pelatihan. "Nantinya kita harapkan setelah mengikuti kegiatan ini, peserta mampu tampil beda dan memiliki kompetensi baru di masing-masing tempat kerja," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Andi Suryanto selaku Kepala Bidang Pengembangan Potensi Manajerial BPSDMD Provinsi Jawa Tengah. Menurutnya, aktualisasi dari materi merupakan hal yang penting. Pihaknya juga menjelaskan, ASN masa kini merupakan agen perubahan dan tentunya memiliki tantangan yang lebih besar. "ASN nantinya diharapkan bisa menjadi agen perubahan ditengah dinamika kebutuhan masyarakat yang semakin banyak dan kompleks," katanya.
Sebagai tambahan informasi, kegiatan Pelatihan Pejabat Pengawas Angkatan II di Kudus merupakan kegiatan pelatihan Pejabat Pengawas pertama di Jawa Tengah. Di tingkat nasional, pelatihan tersebut baru dilaksanakan di 3 daerah sehingga Kudus dapat disebut sebagai pelopor pelatihan Pejabat Pengawas.