Bupati Kudus : Masyarakat Cenderung Mentaati Imbauan Kita
KUDUS - Untuk memastikan kondusifitas wilayah di Kabupaten Kudus pada malam pergantian tahun, Bupati Kudus H.M. Hartopo beserta jajaran unsur Forkopimda Kudus melaksanakan giat Apel kesiapan pengamaman sekaligus patroli monitoring malam tahun baru 2022, Jumat (31/12) malam.
Rute monitoring wilayah yang dilalui meliputi Gereja Pantekosta Kecamatan Kota - Simpang empat Pentol - Balai Jagong - Jl. Ahmad Yani, Jl. HM. Subhan ZE - Jl. Sunan Kudus hingga kembali ke Pendopo Kudus.
Bupati Kudus H.M. Hartopo mengatakan bahwa giat malam ini dilaksanakan guna mengantisipasi kerumunan masyarakat dimalam pergantian tahun.
"Kita laksanakan giat apel pengamanan sekaligus monitoring wilayah menjelang pergantian tahun baru, Karena masyarakat Kabupaten Kudus punya tradisi perayaan malam tahun baru yang biasanya menimbulkan kerumunan. Mengingat pandemi, dan terkait kondusifitas wilayah maka kita lakukan monitoring," terangnya.
Monitoring wilayah yang dilakukan Bupati Kudus dan unsur Forkopimda bertujuan untuk mengurai apabila terjadi kerumunan yang rawan terjadinya penyebaran covid-19.
"Oleh karena itu, Giat yang kita lakukan bertujuan untuk bagaimana kita bisa mengurai kerumunan dan bagaimana kita bisa antisipasi agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Harapan kami, Kudus selalu kondusif, baik keamanan maupun kesehatan masyarakat kita," terangnya.
Bupati Hartopo juga mengatakan akan melakukan tindakan tegas apabila diketemukan pelanggaran yang dilakukan masyarakat.
"Kita akan ambil tindakan tegas jika diketemukan pelanggaran di masyarakat. Jika terpantau masyarakat berkerumun dan tidak mengindahkan protokol kesehatan, maka akan kami beri sanksi administrasi (denda) ataupun sanksi hukuman fisik seperti push up dan lainya," tegasnya.
Hasil pantauan yang dilakukan malam ini, wilayah Kabupaten Kudus dapat dikatakan aman dan kondusif, Hal tersebut diungkapkan Bupati usai melaksanakan monitoring wilayah.
"Dari pantauan malam ini, tidak kami temukan aktifitas masyarakat yang berkerumun. Masyarakat lebih mentaati imbauan kita, cenderung dirumah bersama keluarga," tandasnya. (*)