Kabupaten Kudus Kembali Raih Penghargaan Adipura Dua Kali Berturut-turut

Pj. Bupati : Kolaborasi Antar Seluruh Elemen Masyarakat Menjadi Kunci dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan

 

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kudus meraih Penghargaan Adipura Tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong dan diterima oleh Pj. Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jakarta, Selasa (5/3).

 

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengucapkan selamat kepada para kepala daerah penerima Penghargaan Adipura Tahun 2023. Penghargaan ini menjadi representasi kesungguhan dalam mengatasi persoalan lingkungan pada umumnya, juga persoalan sampah dan ruang terbuka hijau pada khususnya.

 

"Penghargaan Adipura ini dapat memacu semangat mengatasi persoalan sampah di masing-masing wilayah. Tentu ke depan saya harapkan program ini dapat terus diperkaya dengan ragam inovasi, sehingga mampu menyesuaikan dengan dinamika zaman serta perubahan arah kebijakan," ujar Ma'ruf Amin.

 

"Saya juga meminta esensi program Adipura senantiasa terjaga, yaitu untuk memastikan keterlibatan berbagai elemen, utamanya komitmen dan kinerja pimpinan daerah, hingga peran serta masyarakat secara luas, dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan," pungkasnya.

 

Pasca menerima Penghargaan Adipura Tahun 2023, Pj. Bupati Hasan mengungkapkan rasa syukur atas raihan yang diperoleh Kabupaten Kudus. Dirinya menyebut penghargaan ini merupakan keberhasilan yang diraih berkat komitmen, kerja sama dan kolaborasi dari berbagai elemen, yaitu pemerintah daerah, masyarakat, serta stakeholder lainnya melalui perannya masing-masing.

 

"Alhamdulillah, tak henti-hentinya kami ucapkan terima kasih atas sinergi dan kerja keras seluruh elemen. Penghargaan Adipura merupakan penghargaan tertinggi bagi kabupaten/kota yang berkomitmen menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang inovatif dan berkelanjutan. Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Kudus, terutama saudara-saudara pahlawan kebersihan," tuturnya.

 

Hasan menyebut capaian Kabupaten Kudus yang memperoleh penghargaan Adipura selama dua tahun berturut-turut semakin menguatkan komitmen dan kerja kolaborasi dalam pelestarian lingkungan. Ke depan, pelestarian lingkungan akan semakin menekankan aspek pemberdayaan masyarakat, peningkatan sarana dan prasarana, pemanfaatan teknologi, serta pengintegrasian program pengelolaan sampah dari hulu hingga ke hilir.

 

"Dengan diraihnya penghargaan Adipura dua tahun berturut-turut ini, semoga semua perjuangan yang dilakukan dalam menata serta menjaga lingkungan terus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat Kudus kembali memperoleh Adipura hingga ke kategori Adipura Kencana. Untuk itu, mari kita perkuat komitmen dan kerja sama seluruh elemen agar cita-cita kita bersama dapat terwujud," ucapnya. 

 

Sebagai informasi, penganugerahan penghargaan Adipura telah melalui tahapan pemantauan lapangan terhadap 259 kabupaten/kota se-Indonesia, atau sebanyak 50,39 persen dari 514 kabupaten/kota sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.

 

Dari hasil pemantauan tersebut, sebanyak 5 kabupaten/kota meraih Anugerah Adipura Kencana pada tahun 2023 ini, yakni Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung dan, Kabupaten Ciamis.

 

Selanjutnya, sebanyak 106 kabupaten/kota juga meraih Anugerah Adipura sebagai penghargaan terhadap kinerja pengelolaan lingkungan hidup perkotaan yang baik. Jumlah penerima tahun ini meningkat 32,5 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 80 kabupaten/kota.

 

Selain itu, sebanyak 51 kabupaten/kota lainnya meraih penghargaan Sertifikat Adipura sebagai penghargaan bagi kabupaten/kota yang memiliki upaya atas kinerja pengelolaan sampah di sumbernya dengan baik, dan 6 kabupaten/kota meraih penghargaan Plakat Adipura sebagai lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik. (*)