KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus fokus mempersiapkan pengamanan jelang Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. Maka dari itu, Apel Pengamanan Malam Takbir Idulfitri 1443 Hijriah digelar di Halaman Pendapa Kabupaten Kudus, Minggu (1/5) sore.
Hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kudus, pimpinan OPD terkait, dan pasukan gabungan yang terdiri dari anggota Polres Kudus, anggota Kodim 0722/Kudus, Dinas Perhubungan Kudus, dan Satpol PP Kudus.
Bupati Kudus Hartopo yang menjadi pimpinan apel mengimbau masyarakat Kabupaten Kudus untuk meramaikan takbir di masjid dan musala. Tidak ada takbir keliling yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Kita imbau takbir diramaikan di masjid atau musala. Mengingat, takbir keliling sementara belum bisa dilakukan. Ini semata untuk kebaikan bersama," ujarnya.
Selain itu, bupati menyoroti kemacetan lalu lintas yang terjadi di pusat Kota Kretek saat malam takbir. Hal ini menjadi perhatian khusus bupati sehingga meminta pasukan gabungan sigap dan cekatan. Akan tetapi, bupati mengingatkan sikap humanis diutamakan saat mengingatkan masyarakat.
"Untuk pasukan gabungan, tetap humanis ketika mengingatkan masyarakat yang mungkin akan memasuki pusat kota. Diminta putar balik saja," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama menambahkan, Polres Kudus tidak melakukan penyekatan baik di perkotaan maupun kewilayahan. Akan tetapi, masyarakat diminta tidak '_overacting_' ketika merayakan takbir Hari Raya Idulfitri. Misalnya, penggunaan sound system yang tidak mengumandangkan takbir.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta pasukan gabungan tetap antisipatif terhadap potensi bersinggungan dengan masyarakat. AKBP Wiraga mengingatkan, sikap humanis menjadi landasan ketika bertugas.
"Kalau ada sound system justru dipakai 'nyetel' musik dangdut, ya, kita ingatkan. Kalau untuk kumandangkan takbir, silakan," ungkapnya. (*)