HM Hartopo Apresiasi Standart Keamanan Saat Launching grab protect

 


KUDUS - Demi menghadirkan Standart Keamanan transportasi umum baik untuk pengemudi maupun penumpang ditengah pandemi covid-19 ini, grab, perusahaan transportasi berbasis online pagi ini Selasa, (21/07) meluncurkan  Grab Protect. Tujuannya adalah untuk memberikan keamanan terhadap penyebaran Covid-19 dalam rangka menuju masa new normal. Hal ini juga dilakukan untuk membantu mitra pengemudi agar dapat kembali beroperasi.

PLT bupati Kudus HM Hartopo saat melaunching program grab protect dihalaman pendopo kab Kudus mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

"Dengan inovasi yang diberikan, saya mengapresiasi pogram Grab Protect karena telah membantu kembali perekonomian warga yang terimbas pandemi Covid-19. saya juga berharap hal ini mampu memberikan keamanan bagi para penumpang agar terhindar dari penularan Covid-19," ujarnya.

Menurut Hartopo, melalui program ini masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi untuk menggunakan jasa pengemudi online dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Bahkan, ia sempat memasangkan body protect kepada pengemudi ojol sebagai simbol dukungan.

"Saya berharap dengan pandemi covid-19 yang belum tau kapan selesainya, rekan-rekan ojol semua tetap harus waspada. Bagi penumpang yang tidak mengikuti protokol kesehatan saya harap rekan-rekan dapat menolaknya," ungkapnya.

Hartopo juga berharap semoga kedepannya program grab protect juga akan diikuti oleh seluruh angkutan umum baik online maupun offline.


"Semoga pemasangan body protect ini nantinya akan diikuti oleh seluruh pengemudi ojek, baik ojek wisata maupun ojek umumnya," tutupnya.

Sementara itu, Goverment relation Kudus Raya Henry Febriyanto selaku perwakilan grab menjelaskan bahwa program Grab Protect sudah mengedepankan standar keaman dan kesehatan untuk penumpang dengan cara  penyediaan partisi dan disinfektan. 

"Kita sangat fokus dengan kesehatan dan keamanan baik pengemudi maupun penumpang. Hal ini diharapkan dapat mengantisipasi penyebaran COVID-19," ujar Henry.

Ia menyampaikan sejak adanya COVID-19 terjadi penurunan order yang cukup signifikan terhadap layanan Grab Car dan Grab Bike. Dirinya berharap agar kini masyarakat lebih selektif memilih media transportasi, dengan menempatkan kebersihan dan higienitas menjadi prioritas utama.

Begitu juga kebijakan physical distancing yang diterapkan pemerintah berimbas pada penurunan aktivitas sehari-hari masyarakat.

"Berangkat dari hal itu, Grab berinovasi dengan memunculkan  proteksi tambahan berupa partisi yang berfungsi sebagai separator. Dengan harapan mampu memberikan perlindungan dan rasa nyaman kepada setiap penumpang," jelasnya.