Hartopo : Purna Bukan Berarti Berakhirnya Tugas dan Pengabdian

KUDUS - Bulan syawal dimanfaatkan Persatuan Purnawirawan (PP) Polri Dian Kemala cabang Kudus untuk menjalin dan mempererat tali silaturahmi antar purnawirawan dengan menggelar halalbihalal. Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Kudus Hartopo, perwakilan Dandim 0722/Kudus, perwakilan Kapolres Kudus, Ketua Legiun Veteran, Ketua PP AD, AL, AU, serta Ketua PKBPPP Kudus, dan undangan lainnya di aula Balai Desa Rendeng, (9/5).

 

Membuka sambutannya, sebagai manusia biasa, Bupati Hartopo menyadari bahwa dirinya tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, memanfaatkan momentum yang ada, pihaknya tak segan meminta maaf atas segala perilaku, tutur kata, maupun kebijakan yang dirasa pernah membuat kurang berkenan di hati masyarakat.

 

"Saya pribadi dan atas nama Pemkab Kudus mengucapkan maaf lahir dan batin jika dalam setiap perbuatan, perkataan, maupun kebijakan ada yang kurang berkenan," ucapnya.

 

Menurutnya, bulan Syawal adalah momentum dimana setiap orang dapat dengan terbuka mengakui kesalahan yang pernah diperbuatnya. Maka lumrah saja, jika umat muslim dengan penuh tulus ikhlas saling meminta maaf dengan kerendahan hati.

 

"Bulan Syawal adalah bulan dimana seluruh umat Islam secara sadar mengakui kesalahannya dengan saling meminta maaf. Saya kira hal ini dapat diterapkan dalam keseharian. Sebagai manusia, alangkah baiknya jika selalu rendah hati dan mau meminta maaf," pesannya.

 

Momentum halalbihalal juga dapat dimaknai sebagai puncak penyempurnaan ibadah selama bulan suci Ramadan, sekaligus menjadi tradisi masyarakat dalam merayakan Idulfitri.

 

"Sesuai anjuran Rasulullah karena dapat mempererat tali silaturahmi, juga bagian penyempurnaan ibadah di bulan Ramadan. Semoga membawa keberkahan," ungkapnya.

 

Dalam momentum kali ini, Hartopo mengatakan bahwa menjadi seorang purnawirawan bukan penanda usainya pengabdian kepada bangsa dan negara. Karena menurutnya, purnawirawan masih dapat membangun sinergi di masyarakat bahkan dengan pemerintah daerah demi kemajuan daerah.

 

"Purna bukan berarti selesainya tugas dan pengabdian. Karena tugas masih bisa dilakukan dengan memberikan kontribusi di masyarakat. Termasuk menjalin sinergi dengan pihak manapun, bahkan dengan Pemkab Kudus," katanya.

 

Terlebih, tugas untuk mengawal masa depan anak cucu menjadi prioritas dalam setiap diri purnawirawan. Untuk itu, Hartopo meminta segenap purnawirawan selalu menjaga kesehatan jiwa dan raga dengan selalu melakukan aktivitas dalam hidup.

 

"Tugas yang tidak pernah selesai adalah mengawal masa depan anak cucu. Oleh karena itu, berikhtiarlah untuk menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat," terangnya.

 

Menutup sambutan, Hartopo mengucapkan rasa terima kasihnya atas segala pengabdian yang telah dilakukan oleh segenap purnawirawan untuk bangsa dan negara.

 

"Terima kasih atas pengabdian panjenengan semua kepada masyarakat serta kontribusinya kepada bangsa dan negara," pungkasnya.

 

Sementara itu, Ketua Panitia Halalbihalal, Kombes (Purn) Carto Nuryanto mengucapkan terima kasih atas kehadiran orang nomor satu di Kudus, Bupati Hartopo. Pihaknya berharap akan selalu terjalin sinergi antara Pemkab Kudus dengan PP Polri cabang Kudus.

 

"Terima kasih atas kerawuhan Bupati Kudus Pak Hartopo dalam momentum silaturahmi yang di gelar PP Polri, semoga dapat menjalin sinergi dengan pemkab," ucapnya.

 

Pihaknya mengatakan bahwa halalbihalal merupakan wujud keikhlasan seseorang untuk saling memberikan maaf kepada sesama atas segala kesalahan yang pernah dilakukan.

 

"Halalbihalal merupakan wujud keikhlasan dalam diri seseorang untuk saling memaafkan atas semua kesalahan yang dilakukan," tandasnya. (*)