KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus terus berupaya dalam memaksimalkan penanganan kasus Covid-19. Salah satunya dengan memaksimalkan penanganan warga yang melaksanakan isolasi mandiri. Bupati Kudus Hartopo telah menginstruksikan camat dan kepala desa untuk menyiapkan tempat isolasi yang ada di tingkat desa. Kali ini, Hartopo meninjau kesiapan tempat isolasi di Balai Diklat Sonyawarih di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kamis (17/6).
Bangunan Balai Diklat tersebut berkapasitas 76 orang. Setiap ruangan ditempati dua orang. Saat meninjau, Hartopo menyampaikan bangunan dan fasilitas telah layak huni oleh warga yang melaksanakan isolasi. Pihaknya meminta agar pemerintah desa segera memusatkan masyarakat yang isolasi mandiri ke tempat tersebut.
“Kami liat sudah sesuai ya sarana prasarananya. Balai Diklat Sonyawarih sudah layak huni. Mohon untuk mengevakuasi warga yang masih berada di rumahnya masing-masing,” paparnya.
Hartopo meminta agar kepala desa memaksimalkan peran Satgas Jogo Tonggo Dengan begitu, masyarakat yang terpapar dapat terpantau dengan maksimal. Peran Jogo Tonggo diharapkan efektif sehingga dapat memudahkan tenaga medis melakukan testing, tracing, dan treatment.
“Kami mohon agar camat dan kepala desa berkolaborasi untuk mengaktifkan Satgas Jogo Tonggo. Sehingga data warga yang terpapa Covid-19 jelas dan tertangani dengan baik. Kalau ada yang isolasi mandiri langsung dipusatkan ke Balai Diklat sini,” jelasnya.
Pihaknya menyemangati para kepala desa untuk penanganan warga yang melaksanakan isolasi. Orang nomor satu di Kudus tersebut tidak ingin warga yang melaksanakan isolasi mandiri dibawa ke luar kota. Hartopo optimis, tempat isolasi di tingkat desa mampu berjalan dengan baik dengan melibatkan tenaga kesehatan puskesmas dan bidan desa.
“Kami optimis tempat isolasi di tingkat desa mampu berjalan dengan baik dengan melibatkan tenaga kesehatan puskesmas dan bidan desa,” pungkasnya.(*)