Hartopo : Target Vaksinasi Kabupaten Kudus Minimal 50 Persen
KUDUS - Setelah beberapa waktu lalu meninjau pelaksanaan vaksinasi pada beberapa jenjang sekolah menengah, Kini Bupati Kudus H.M. Hartopo juga berkesempatan meninjau pelaksanaan vaksinasi tahap I Mahasiswa IAIN Kudus, Senin (20/9). Kegiatan vaksinasi ini dalam rangka mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dalam tinjauanya, Bupati Hartopo menekankan kejujuran mahasiswa dalam hal screening yang dilakukan oleh petugas medis.
"Saya harap mahasiswa jujur ketika dilakukan screening oleh petugas, sampaikan keluhan atau riwayat penyakit jika ada. Jangan ada yang disembunyikan agar vaksinasi tidak berdampak buruk dikemudian hari," pesanya.
Bupati Hartopo juga berkesempatan memberikan memberikan edukasi tentang covid-19 kepada mahasiswa.
"Perlu diketahui, adik-adik harus paham betul apa itu covid-19, cara penyebaranya juga cara proteksi diri," jelasnya.
"Covid-19 adalah sejenis mikroorganisme yang dapat hidup dan berkembang ketika ada inangnya, cara penyebaranya melalui droplet yang keluar dari mulut. Oleh karena itu, proteksi diri salah satunya dengan memakai masker sangat perlu dilakukan," imbuhnya.
Maka dari itu, Hartopo menekankan agar penerapan protokol kesehatan harus selalu diterapkan untuk meminimalisir penyebaran covid-19.
"Saya tekankan kepada adik-adik semua untuk selalu menjaga protokol kesehatan dimanapun berada," imbuhnya.
Bupati Hartopo menargetkan pelaksanaan vaksinasi sebesar 50 persen di kabupaten Kudus.
"Kami akan terus berupaya menggenjot vaksinasi. Target pemkab Kudus adalah 50 persen pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di kabupaten Kudus, Sementara ini masih 30 persen," pungkasnya.
Diketahui, Vaksinasi untuk mahasiswa IAIN Kudus dilaksanakan selama dua hari 20-21 September 2021 dengan jumlah sebanyak 1.900 dosis. Sasaran penerima vaksinasi adalah mahasiswa semester 1 dan 3 yang rencananya akan melaksanakan pembelajaran tatap muka 50%, serta mahasiswa semester 5, 7, 11 yang akan melaksanakan PKL, KKN, serta program yang mengharuskan turun dimasyarakat. (*)