Bupati Kudus Terus Dorong Potensi Desa Wisata Agar Semakin Berkembang

KUDUS - Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan di Kabupaten Kudus. Kemajuan sektor pariwisata akan ikut mendorong perekonomian daerah yang dapat membawa dampak positif di masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Kudus Hartopo saat membuka Pembinaan Stakeholder Pariwisata di Taman Krida, Wergu Wetan, Kota, Kudus, Kamis (21/9).

 

Pihaknya mengatakan bahwa sektor pariwisata di Kabupaten Kudus sempat terdampak pandemi covid-19. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan sektor pariwisata mulai bangkit. Untuk itu, Bupati Hartopo terus mendorong pariwisata agar terus maju dan berkembang.

 

"Potensi pariwisata yang kita miliki sangat luar biasa, mulai dari alam, budaya, hingga kulinernya. Akan terus kita dorong dan kembangkan," ungkapnya.

 

Dalam mewujudkannya, pihaknya mengajak dan melibatkan seluruh stakeholder pariwisata untuk bersama mengembangkan dan menggali potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Kudus.

 

"Mari tunjukkan peran kita terhadap keberadaan potensi wisata di masing-masing wilayah kita melalui sinergi dan kolaborasi," ajaknya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Siti Mutrikah mengatakan bahwa dibawah kepemimpinan Bupati Hartopo, telah terdapat 30 desa wisata yang ditetapkan dengan SK Bupati Kudus. Pihaknya sangat mengapresiasi atas perhatian yang diberikan.

 

"Terimakasih kami ucapkan pada beliau atas perhatiannya, mulai desa wisata yang belum ber-SK sampai ber-SK semua ada dibawah kepemimpinan beliau," katanya.

 

Lebih lanjut, dirinya menyebut sebanyak 15 desa wisata telah diberikan SK di tahun 2020. Sementara ada sebanyak 13 desa wisata yang diberikan SK pada tahun 2021, untuk tahun 2022 belum dikeluarkan SK karena masa pandemi covid-19. Namun, di tahun 2023 Hartopo kembali memberikan SK untuk 2 desa.

 

"Semoga dengan adanya SK dari bupati dapat turut memberikan semangat pada desa wisata agar tetap produktif," harapnya.

 

Sebagai informasi, berkat dorongan, bantuan, dan semangat yang diberikan bupati serta jalinan sinergi antar instansi terkait, dari 30 desa wisata, terdapat 21 desa wisata yang memperoleh bankeu dari Provinsi Jawa Tengah untuk pengembangan desa wisata sebesar 100 juta rupiah di tahun 2023 ini. Sementara ditahun ini pula, ada 1 desa wisata yakni di Desa Gondosari Gebog telah menerima hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) sebesar 100 juta rupiah. (*)