Bupati Hartopo Serahkan Bantuan Saat Tinjau Ketersediaan Logistik Di Posko Pengungsian

KUDUS - Kepedulian Pemerintah Kabupaten Kudus dan pihak lain tak henti-hentinya diberikan pada masyarakat atas bencana alam yang terjadi. Kali ini, Bupati Kudus Hartopo menyerahkan secara simbolis bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah untuk masyarakat Desa Setrokalangan berupa 300 paket sembako. Selain itu, Bupati Hartopo juga menyerahkan bantuan untuk perbaikan masjid, Minggu (8/1).

 

Usai penyerahan bantuan di Desa Setrokalangan Kaliwungu, Hartopo melanjutkan kegiatan dengan menyambangi posko pengungsian dan dapur umum di Balai Desa Karangrowo Undaan untuk memastikan ketersediaan logistik.

 

"Setiap posko pengungsian dan dapur umum saya pastikan ketersediaan logistik selalu terpenuhi. Jika ada kekurangan, harap segera melapor pada Camat setempat agar segera dikoordinasikan dengan BPBD," katanya.

 

Meski dilanda musibah, Hartopo berharap masyarakat tetap sabar dan ikhlas akan keadaan yang terjadi. Hal itu diungkapkan ketika Hartopo bercengkrama dan berbaur dengan para pengungsi sambil menyantap masakan yang telah disiapkan di dapur umum.

 

"Semoga selalu sabar dan ikhlas. Pemerintah daerah selalu berupaya menanggulangi bencana alam ini dengan semaksimal mungkin," ungkapnya.

 

Selain memastikan ketersediaan pangan, Hartopo juga memastikan kesehatan para pengungsi. Dirinya mengimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh ditengah kondisi yang dialami. Tak lupa, berbagai motivasi diberikan pada masyarakat agar tetap semangat dalam menghadapi situasi saat ini.

 

"Tetap jaga kesehatan, jangan terlalu berfikir secara berlebihan yang dapat menggangu kesehatan. Kami di sini selalu ada dan siap sedia membantu keperluan panjenengan. Tetap semangat melalui ini semua," pintanya.

 

Kalakhar BPBD Kudus melalui Kasi Rekonstruksi, Arif Anggoro mengatakan ada sebanyak 153 warga dari Desa Karangrowo yang telah di evakuasi dan menempati posko pengungsian. Diperkirakan, jumlahnya dapat bertambah mengingat masih ada warga yang bertahan di rumah masing-masing.

 

"Per sabtu malam kemarin (7/1) telah terdapat sebanyak 153 warga yang menempati pengungsian. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah mengingat masih ada warga yang bertahan di rumahnya. Kami selalu standby patroli jika ada warga yang memerlukan evakuasi," jelasnya.

 

Sementara itu, Suharti salah seorang pengungsi asal dukuh Krajan RT 05/02 Desa Karangrowo mengaku sudah 4 hari menempati posko pengungsian akibat rumahnya terendam banjir sebatas lutut kaki. Namun demikian, dirinya mengucapkan terimakasih atas perhatian yang diberikan Pemerintah Kabupaten Kudus dan segenap pihak lainnya.

 

"Sudah 4 hari di sini karena rumah terendam banjir selutut. Alhamdulillah semua kebutuhan tercukupi dari mulai makan, minum hingga MCK. Terimakasih atas bantuan pak bupati, relawan, donatur, dan pihak lainnya," katanya.

 

Dirinya mengaku bahagia atas perhatian dari sosok pemimpin yang cepat dan tanggap dalam memberikan kepedulian pada masyarakatnya.

 

"Bahagia sekali punya sosok pemimpin seperti beliau yang selalu gerak cepat memperhatikan masyarakatnya," imbuhnya.

 

Sebelum meninggalkan Balai Desa Karangrowo, Hartopo menyerahkan bantuan pangan untuk stok logistik dari Rotary Club yang terdiri dari berbagai komunitas. Setelah itu, rombongan bergerak melanjutkan perjalanan ke Gereja Kristen Muria Indah (GKMI) Tanjungkarang untuk menyerahkan bantuan logistik dari BPBD Kudus. (*)