KUDUS - Peningkatan mutu pendidikan terus diupayakan. Bupati Kudus Hartopo meminta pihak sekolah berinovasi demi menghasilkan lulusan yang berkualitas. Salah satunya dengan program kelas favorit.
"Adanya kelas favorit bisa menjadi upaya sekolah untuk memacu daya saing para murid," ucapnya usai menjadi pembina upacara dalam rangka Hari Pendidikan Nasional di SMP 3 Kudus, Selasa (2/5).
Selain itu, kelas favorit memudahkan guru dalam membimbing murid yang dipersiapkan untuk kompetisi. Sehingga siswa unggulan lebih fokus belajar dan meraih prestasi. Hartopo mengajak guru untuk memaksimalkan program itu dalam mencetak prestasi di ajang nasional maupun internasional.
"Kalau ada kelas favorit, guru bisa membimbing murid jagoannya untuk meraih prestasi setinggi-tingginya," ucapnya.
Lebih lanjut, bupati menjelaskan sekolah dapat meningkatkan daya saing melalui program unggulan. Seperti SMP 3 KUDUS yang menjadikan olahraga sebagai program unggulan. Hal ini bisa menarik minat calon peserta didik untuk meningkatkan kemampuan olahraga di SMP 3 Kudus.
"Bisa juga dengan mem-branding sekolah dengan program unggulan. Misalnya SMP 3 Kudus yang unggul dalam bidang olahraga," terangnya.
Tak hanya peningkatan bagi siswa berprestasi, pihaknya meminta sekolah tegas untuk menindak siswa yang melanggar aturan sekolah. Hartopo menekankan agar sekolah tidak membantu siswa dengan menambah poin bagi siswa yang nilainya jelek. Justru, sekolah harus intensif berkoordinasi dengan wali murid sehingga pemantauan belajar siswa lebih optimal.
"Menghadapi siswa yang malas atau melanggar aturan harus melibatkan wali murid. Biar wali murid ikut memperingatkan anaknya. Kalau memang nilai dan sikap siswa tidak bagus, sekolah berhak tidak menaikkan siswa itu," tegasnya.
Hartopo juga berpesan kepada guru untuk terus berinovasi dan disiplin sesuai aturan yang berlaku. Pihaknya menyatakan akan menindak tegas guru yang tidak disiplin.
"Kalau ada guru yang melanggar aturan tentu akan kami tindak tegas pula," lanjutnya.
Tahun ini, jatah dana alokasi khusus (DAK) fisik pendidikan untuk kabupaten Kudus sekitar Rp 23 miliar. Pihaknya menargetkan angka itu bisa turut meningkatkan kualitas pendidikan.
"Kami terus mensupport peningkatan pendidikan di kabupaten Kudus," imbuhnya.