Bangga, Bupati Hartopo Lepas Dua Siswa Terpilih Ikut Paskibraka Tingkat Provinsi dan Nasional

Acungkan Dua Jempol, Bupati Minta Franchy dan Firsty Bawa Nama Harum Kudus

 

KUDUS - Prestasi membanggakan diperlihatkan Muhammad Franchy Luthfan Rahmadina siswa SMA 1 Kudus dan 

I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi siswa SMA 2 Kudus. Mereka berdua berhasil lolos masing-masing menjadi Paskibraka di tingkat provinsi dan nasional. Bupati Kudus Hartopo yang melepas keduanya mengungkapkan bangga atas keberhasilan mereka.

 

"Luar biasa. Ananda Franchy dan Firsty (sapaan keduanya) pasti telah berupaya maksimal sehingga bisa berhasil menjadi wakil Kudus. Bahkan Firsty mewakili Jawa Tengah ke tingkat nasional," ungkapnya saat menemui keduanya di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin (6/6).

 

Keberhasilan ini menjadi inspirasi teman sebaya agar tak pernah menyerah dalam mengejar impian. Tentu saja diimbangi dengan doa dan restu orang tua. Melihat prestasi Franchy dan Firsty yang gemilang, Hartopo mengapresiasi dukungan maksimal yang diberikan orang tua.

 

"Prestasi anak itu juga prestasi bagi orang tua yang berhasil mendidik anaknya. Saya yakin jenengan selalu memberikan yang terbaik untuk putra dan putrinya," ucapnya kepada kedua orang tua yang turut mendampingi.

 

Saat nanti di karantina, Hartopo meminta Franchy dan Firsty menjaga kondisi tubuh dan selalu membawa nama harum Kudus. Terutama jiwa toleran yang telah menjadi karakter masyarakat Kudus. Bupati juga berpesan agar keduanya tetap percaya diri dan tidak mudah putus asa.

 

"Percaya diri dan jangan minder. Semoga nanti bisa tampil dengan baik," imbuhnya.

 

I Dewa Ayu Firsty Meita Dewanggi, siswa SMA 2 Kudus yang menjadi Paskibraka di tingkat nasional mengaku telah mempersiapkan fisik dan mental sejak lama. Seleksi yang ketat sempat membuatnya gentar, namun anak tunggal tersebut telah bertekad mewujudkan impiannya. Kini, dirinya berupaya bisa menjadi pembawa baki bendera pusaka. 

 

"Seleksinya memang ketat. Saya juga sempat deg-deg an dan minder. Tapi atas dukungan orang tua, guru, serta pelatih saya menjadi lebih tenang dan bisa melewatinya dengan baik," ucapnya. 

 

Hal serupa juga disampaikan Muhammad Franchy Luthfan Rahmadina siswa SMA 1 Kudus yang menjadi Paskibraka di tingkat Jawa Tengah. Anak pertama dari empat bersaudara ini berusaha bisa menjadi teladan bagi adik-adiknya. Semangatnya makin membara setelah mendapat dukungan dari Bupati Kudus Hartopo.

 

"Saya senang mendapat dukungan penuh dari bapak bupati. Saya akan berusaha sebaik-baiknya. Semoga nanti di tingkat provinsi bisa menjadi pengibar bendera," harapnya. 

 

Sementara itu, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kudus Deni Setiawan mengungkapkan karantina Paskibraka tingkat Jawa Tengah akan dimulai dua minggu sebelum 17 Agustus 2022. Sementara Firsty akan memulai karantina di tingkat pusat pada pertengahan Juli mendatang.

 

"Nanti dua minggu sebelum Peringatan HUT Kemerdekaan RI Franchy mulai karantina di Semarang, lalu Firsty pertengahan Juli nanti sudah mulai karantina di Jakarta," jelasnya (*)